Berita Surabaya

Surabaya Masuk PPKM Level 1, Wali Cak Eri Tegaskan Rangkaian Hari Jadi Kota Surabaya Tetap Lanjut

Ia mengungkapkan, kenaikan status PPKM di Surabaya berdasarkan Inmendagri karena kesalahan sistem aplikasi di Kementerian Kesehatan

Penulis: Bobby Koloway | Editor: Samsul Arifin
Istimewa/TribunMadura.com
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat membuka gelaran Kejuaraan Futsal memperebutkan Piala Wali Kota di GOR Indoor Gelora Bung Tomo, Rabu (11/5/2022) dalam rangkaian memperingati Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-729. 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan rangkaian perayaan Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-729 tetap akan berjalan. Sekalipun, Inmendagri No 24 tahun 2022 menetapkan status PPKM di Surabaya berada di level 2 sejak 10 hingga 23 Mei 2022 mendatang.

Hingga saat ini, Cak Eri menegaskan bahwa status PPKM di Surabaya masih berada di level 1. Ia mengungkapkan, kenaikan status PPKM di Surabaya berdasarkan Inmendagri karena kesalahan sistem aplikasi di Kementerian Kesehatan.

Di antaranya, tingkat penelusuran kontak erat Covid-19 (tracing) yang disebut oleh aplikasi hanya nol. Dengan kata lain, Pemkot Surabaya dinyatakan tak melakukan upaya tracing sama sekali selama ini.

"Sesuai dengan yang sudah disampaikan Dinas Kesehatan dan BPBD Surabaya kemarin (Kamis, 12/5/2022). Kita di (PPKM) level 2 karena tracingnya 0. Nah, tidak mungkin kita tidak melakukan tracing," tegas Cak Eri di Surabaya, Jumat (13/5/2022).

Karena kesalahan aplikasi tersebut, Pemkot telah berkoordinasi dengan Kemenkes. Hasilnya, terungkap bahwa tingkat tracing berada di atas target yang ditetapkan pemerintah pusat.

Baca juga: Persiapan Tim Belum Matang, Pelatih Persebaya Sebut Laga Eksebisi Surabaya 729 bukan Ajang Uji Coba

Kumpulan Berita Lainnya seputar Surabaya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

"Setelah kita lihat ternyata (data tracing) nggak masuk, kita sampaikan (ke Kemenkes). Keesokan harinya baru terungkap bahwa angka tracing kita sebesar 1:31 (tiap 1 orang positif, pemkot lakukan tracing ke 31 orang). Jadi (PPKM) turun lagi menjadi level 1," ungkap Cak Eri.

Cak Eri menegaskan, keberhasilan Pemkot menjaga Surabaya berada level 1 bukan kerja sendiri. Melainkan kolaborasi bersama seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menjaga protokol kesehatan.

"Saya maturnuwun (terimakasih) kpada warga Surabaya, terus berusaha untuk menjaga betul agar jangan sampai (kasus Covid-19) naik kembali. Kami harapkan, kebersamaan ini bisa terus dijalankan," katanya.

Apalagi, saat ini Surabaya tengah menghadapi momentum Hari Jadi Kota Surabaya. Yang mana, perayaan HJKS juga sempat terhenti selam dua tahun terakhir akibat pandemi.

Pihaknya pun memastikan seluruh rangkaian perayaan HJKS yang telah dimulai sejak awal Mei hingga Awal Juni mendatang akan berjalan sesuai jadwal. Tidak ada persiapan yang terganggu.

"Insyaallah tidak (terganggu) sebab saat ini juga tetep ada di level 1. Sekalipun, kami juga tetap melakukan pembatasan-pembatasan," katanya.

Pembatasan yang dilakukan di antaranya soal penerapan Peduli Lindungi, kewajiban vaksin, hingga pembatasan pengunjung. "Kita pun kalau di level 1 juga lakukan pembatasan. (Kapasitas) nggak langsung full begitu," katanya.

Baginya, peringatan HJKS menjadi momentum menggerakkan ekonomi masyarakat. Khususnya, kebangkitan ekonomi kerakyatan dengan padat karya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved