Kecelakaan Maut di Tol Sumo

Melihat Bangkai Bus Ardiansyah usai Kecelakaan, Speedometer Copot Jarum di Angka 120-140 km/jam

jika diamati lebih detail, pada bagian sisi dalam ruang bus area depan, kondisi ringsek paling parah tampak terjadi pada sisi kiri bodi bus

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Luhur Pambudi
Kondisi Bus tampak depan usai kecelakaan tunggal di Tol Surabaya-Mojokerto 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Bus pariwisata PO Ardiansyah bernopol S-7322-UW yang terlibat kecelakaan tunggal di Tol Surabaya-Mojokerto, KM 712.400/A, hingga menewaskan 14 orang penumpang warga Surabaya, sudah dievakuasi ke halaman Kantor Wika, Taman, Sidoarjo. 

Tribunjatim.com, melakukan pemantauan terhadap bangkai bus di lokasi tersebut, sekitar pukul 14.25 WIB, Selasa (17/5/2022).

Sepintas tampilan umum bodi bus tersebut, masih tampak wajar jika melihat pada bagian belakang bus yang didominasi warna hijau itu. 

Hanya kaca belakang dan kedua sisi bus yang tampak berlubang. Kuatnya benturan, mungkin membuat bingkai kaca bus tersebut, terjadi kontraksi, sehingga menyebabkan permukaan kaca sisi belakang bus tersebut, pecah. 

Namun, jika berjalan mengitari posisi bodi bus tersebut teronggok di area dalam halaman penyimpanan kendaraan bekas kecelakaan tol, hingga ke bagian sisi depan, maka tampak kengerian benturan yang terjadi pada bus yang berisi 34 orang itu. 

Tampilan depan bus tersebut, malah lebih parah. Tak lagi sekadar kaca yang pecah. Bahkan area bagian depan bus yang menjadi tempat duduk sopir, tuas persneling, kemudi, hingga perangkat speedometernya, menancap tampak buntung. 

Baca juga: Anak Korban Kecelakaan Maut Bus Ardiansyah Terus Panggil Ayah selama Dirawat, Pak Poh Ayah Pak Poh

Kumpulan Berita Lainnya seputar Kecelakaan Lalu lintas

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Namun, jika diamati lebih detail, pada bagian sisi dalam ruang bus area depan, kondisi ringsek paling parah tampak terjadi pada sisi kiri bodi bus.

Sebuah sisi yang menjadi bagian utama benturan antara bodi bus tersebut, dengan tiang papan reklame di KM 712.400/A, pada Senin (16/5/2022) kemarin. 

Mungkin saking kerasnya benturan dalam insiden tersebut. Membuat deretan bangku kursi penumpang berderet di belakangnya, tanpak berhimpitan, bisa dibayangkan, bagaimana ngerinya, insiden kecelakaan yang menewaskan 14 orang yang notabene merupakan warga di sebuah permukiman kawasan Kelurahan Benowo, Pakal, Surabaya. 

Benturan keras itu, mengakibatkan komponen bagian depan bus tersebut terlepas. Mulai dari as besi penghubung kedua roda bagian depan bus, hingga perangkat yang melekat pada permukaan dashboard bagian tempat duduk pengemudi bus, lengkap beserta setirnya. 

Namun, dari berbagai macam serpihan bodi hingga komponen akibat benturan yang dialami bus tersebut, hal yang paling menyita perhatian adalah terletak pada komponen speedometer yang masih menempel dengan roda kemudi. 

Pada komponen speedometer bus tersebut, terdapat empat indikator, yakni pengukur kecepatan, kompresi Rpm mesin, pasokan tanki bensin, dan temperatur mesin. 

Halaman
12
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved