Berita Sumenep

Nostalgia di Sekolahnya Dulu, Bupati Sumenep Nikmati Alunan Gamelan Siswa SMP Negeri 4 Batuan

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi begitu tampak ceria dan bangga mendengarkan alunan musik warisan tak benda oleh UNESCO tersebut

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Ali Hafidz Syahbana
Bupati Sumenep Achmad Fauzi saat duduk dengan anak-anak siswa SMP 4 Negeri Batuan Sumenep main gamelan di Keraton, Kamis (26/5/2022). 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Ali Hafidz Syahbana

TRIBUNMADURA.COM, SUMENEP - Dikala hujan deras di luar keraton Sumenep, Kamis (26/5/2022) anak-anak siswa SMP Negeri 4 Batuan Sumenep masih saja memainkan gamelan dengan penuh semangat.

Suara demung, saron, kendang dan ricikan alunan gamelan lainnya masih menghiasi ruang museum keraton Sumenep.

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi begitu tampak ceria dan bangga mendengarkan alunan musik warisan tak benda oleh UNESCO tersebut.

Kegiatan tersebut rutin dilakukan setiap hari di Keraton Sumenep, selain menjadi pembelajaran anak-anak juga bisa disaksikan oleh wisatawan.

Ternyata, Ra Achmad Fauzi ini juga alumni dari SMP Negeri 4 Batuan Sumenep, JL. Raya Lenteng - Batuan pada Tahun 1992 - 1995.

Baca juga: Tindakan Tegas untuk ASN yang Tak Hadir, saat Bupati Achmad Fauzi Sidak di Hari Pertama Kerja ASN

Baca juga: Kemenparekraf Gelar kegiatan Uji Petik Penilaian Mandiri di Sumenep, Ini Kata Sandiaga Uno

Kumpulan Berita Lainnya seputar Sumenep

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Ia merupakan lulusan pertama di sekolah negeri tersebut, di bawah nauangan dinas pendidikan (Disdik) Kota Sumekar kala itu.

Achmad Fauzi mengatakan, bahwa musik gamelan merupakan salah satu bentuk musik tradisional yang sering dijumpai di berbagai daerah di Indonesia, seperti Bali, Lombok dan khususnya di Madura.

"Saya lihat anak-anak ini adalah generasi penerus yang memiliki talenta dan potensi yang baik, dengan belajar karawitan atau gamelan ini, emosi anak akan terkendali dengan baik," kata Achmad Fauzi pada TribunMadura.com.

Bahkan menurutnya, belajar ataubmemainkan gamelan ini adalah cara mengolah perasaan dan akan menjadi fokus dalam setiap kegiatan

"Siapa lagi kalau bukan anak-anak yang melestarikan kesenian karawitan atau gamelan ini, musik tradisional ini akan semakin canggih mengikuti perkembangan zaman," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved