Berita Pamekasan
Bupati Pamekasan Baddrut Tamam Ajak Warganya Taat Pajak, Juga Berpesan Jauhi Narkoba dan Korupsi
Baddrut Tamam mengajak kepada semua elemen masyarakat untuk taat dalam membayar pajak demi keberlangsungan pembangunan Indonesia
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Baddrut Tamam menghadiri acara Tax Gathering program pengungkapan sukarela bukti bhakti Kepala Negeri oleh Kanwil DJP Jawa Timur II di Azana Hotel Jalan Jokotole.
Pada kesempatan itu, bupati yang akrab disapa Mas Tamam tersebut mengajak kepada semua elemen masyarakat untuk taat dalam membayar pajak demi keberlangsungan pembangunan Indonesia yang diprediksi akan menjadi kekuatan ekonomi ketiga di dunia pada tahun 2045.
Menurutnya, revolusi industri yang saat ini dihadapi bangsa Indonesia membutuhkan cara kerja berkebaruan agar bisa mengimbangi kemajuan tersebut.
Kata dia, kerja normal di era ini akan dikalahkan oleh mereka yang melakukan langkah strategis berkebaruan sesuai dengan tuntutan zaman.
Mas Tamam juga menyampaikan, ada lima hal yang harus dihindari agar Indonesia mampu bersaing dengan negara maju di dunia, termasuk mempersiapkan diri menyongsong Indonesia emas tahun 2045 mendatang.
Lima hal itu masing-masing narkoba, korupsi, ideologi transnasional, terorisme, serta penegakan hukum dan keadilan.
Baca juga: Erling Haaland Bikin Manchester City Makin Yakin, Sahabat Lionel Messi Pede Juarai Liga Champions
Baca juga: Yellow Notice Apa Artinya? Polri Ajukan Yellow Notice untuk Pencarian Anak Ridwan Kamil ke Interpol
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com
Lima hal tersebut menjadi penghambat kemajuan Indonesia apabila tidak menjadi komitmen bersama untuk memberantasnya sesuai dengan perannya masing-masing.
"Saya memaknai narkoba ini bukan hal sederhana. Termasuk pula, korupsi ini bukan hal yang mudah untuk diberantas, tetapi perlu komitmen kita semua," kata Mas Tamam, Sabtu (28/5/2022).
Dia mengaku, Pemkab Pamekasan selama kepemimpinannya berkomitmen menjadikan kabupaten yang bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme sebagai upaya mendorong kemajuan Pamekasan dan Indonesia secara umum.
"Saya di Kabupaten Pamekasan berkomitmen pemerintahan bersih, melayani, cepat, dan inovatif, dan tidak melakukan dua hal. Pertama memastikan tidak boleh ada jual jabatan di kabupaten ini, kedua memastikan saya tidak ikut proyek apapun di kabupaten ini," tegasnya.
Prediksi Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi ketiga di dunia tahun 2045 harus menjadi atensi bersama agar menghindari lima hal yang menjadi penghambat tersebut.
"Kenapa saya memilih itu? Karena saya harus berkontribusi positif untuk mendorong bagaimana Indonesia 2045 menjadi kekuatan ekonomi ketiga di dunia," tambahnya.
Selain itu, sambung Mas Tamam, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan keberlangsungan pembagunan Indonesia agar bersama-sama taat dalam membayar pajak.
"Setelah acara ini, ayo taat bayar pajak," ajak dia.
Menurutnya, masyarakat Madura mempunyai etos kerja luar biasa yang harus menjadi spirit KPP Pratama Pajak untuk mengajak dan mengedukasi masyarakat dalam mengungkap wajib pajak dengan pelayanan maksimal.
"Pemkab Pamekasan bekerja sama dengan beberapa stake holder, termasuk dengan KPK untuk banyak hal. Salah satunya untuk menyampaikan wajib pajak yang harus dilakukan," paparnya.
Dia menjelaskan, Pemkab Pemkab Pamekasan saat dirinya pertama dilantik menjadi bupati mempunyai pendapatan asli daerah (PAD) sekitar Rp 180 miliar.
Tetapi sekarang telah berhasil naik mencapai Rp 250 miliar berkat kemudahan tekhnologi yang dimaksimalkan dengan baik.
"Karena PAD sebagai bagian dari pendapatan daerah mau diolah oleh pemerintah untuk bisa mendorong percepatan pembangunan," pungkasnya.