Berita Surabaya
Nasib Pilu Penjaga Warkop Baru Kerja Dua Bulan, Ponselnya Raib Digondol Pengunjung, CCTV Rekam Aksi
Pengunjung sebuah warkop di Jalan Simo Kwagean Kuburan No 4, Banyu Urip, Sawahan, Surabaya, terekam CCTV mencuri ponsel milik penjaga warung
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Aqwamit Torik
Ponsel yang dicuri oleh pria tersebut bermerek Vivo Y-33-S seharga empat juta rupiah milik penjaga warkop, Dian Tri Wahyuni (23) warga Kabupaten Pacitan, Jatim.
Apesnya, insiden kriminalitas yang dialaminya itu terjadi saat baru bekerja dua bulan sebagai penjaga warkop tersebut.
Ceritanya, ungkap Dian, pria tersebut berkunjung ke warkop sekitar pukul 07.00 WIB, dengan memesan segelas es teh.
Setelah membuatkan minuman sesuai pesanan si pria tersebut.
Dian mengaku, dirinya kemudian pergi meninggalkan area jaga warkop untuk naik menuju lantai dua bangunan warkop tersebut.
Ia ingin menukarkan uang kembalian ke juragannya yang tinggal di lantai dua tersebut.
Setelah urusannya dengan sang juragan rampung, dan kembali ke area jaga warkop.
Tak dinyana-nyana, ponselnya yang semula diletakkan di atas gelas rak meja kasir.
"Saya langsung lapor ke bos, abis itu dicek dari CCTV pelaku mengambil HP saya waktu saya baru naik tangga, setelah diambil langsung pergi," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Senin (30/5/2022).
Seingat Dian, pelaku memang terpantau beberapa kali berkunjung ke warkop tempatnya berjaga.
Namun, ada beberapa orang di sekitar warkop yang terbilang sering melihat sosok pelaku atau pria dalam rekaman CCTV tersebut, berkeliaran di sekitar jalanan depan warkop.
"Kalau usia mungkin 30 tahun lebih. Rambutnya dikucir," katanya.
Dian mengaku khawatir dengan berbagai macam data pribadi yang tersimpan di dalam ponselnya.
Oleh karena itu, insiden kriminalitas tersebut sudah dilaporkan oleh Dian ke markas kepolisian resort Kota Besar Surabaya.
"Sudah (lapor), langsung ke Polrestabes Surabaya," ungkapnya.
Aksi kriminalitas memang terbilang sering menyasar pengunjung ataupun karyawan penjaga warkop tempat Dian bekerja.
Mulai dari motor, helm, ponsel milik karyawan pernah menjadi sasaran kriminalitas komplotan bandit.
"Sering motor, helm, kalau HP, karyawan yang dulu juga kehilangan. Kalau motor bulan 2 kemarin. Ya gak sering sih, tapi ada aja gitu," pungkasnya.