Berita Pamekasan

Pengendara Motor Terjungkal Tenggelam ke Sungai saat Hendak Ambil Helm Jatuh, Ditemukan Mengapung

Ketika melewati jembatan berjarak beberapa puluh meter sebelah barat rumahnya, korban berhenti lantaran helmnya jatuh ke samping kiri.

Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Muchsin Rasjid
Seorang pengendara motor tenggelam saat mengambil helmnya yang jatuh di Pamekasan, ini kronologinya 

Manajer Pusdal Ops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)Pamekasan, Budi Cahyono, yang mendapat laporan tenggelamnya korban, langsung bergerak ke lokasi bersama beberapa anggota Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB), melakukan pencarian dengan menggunakan perahu karet menyusuri aliran sungai hingga sejauh 500 meter, hingga belakang masjid Agung As Syuhada. Selain itu, tim, khusus yang menyelam, lantaran di sekitar jembatan terdapat banyak pohon bambu dengan harapan korban masih berada di lokasi.

Baca juga: Rekam Istrinya Digoyang oleh Orang Lain dan Dirinya, Ditarif dengan Harga Minimal Rp500 Ribu

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Namun setelah empat jam mengubek-ubek sekitar lokasi namun belum ada tanda-tanda korban ditemukan, sekitar pukul 00.30, Budi Cahyono terpaksa menghentikan pencarian dan akan dilanjutkan esok harinya, pukul 08.00. “Sesuai SOP, untuk pencarian di malam hari memang tidak boleh. Tapi kami berasumsi, siapa tahu jenazah korban tersangkut di antara rimbunan batang pohon bambu,” kata Budi Cahyono, kepada Surya.

 

Pagi hari, Minggu (29/5/2022), sekitar pukul 07.00, ketika tim Pusdal Ops BPBD berada di lokasi sekitar jembatan untuk persiapan melanjutkan pencarian, Rahmad Hidayat, warga Parteker berdiri di pinggir sungai untuk melihat kondisi air.

Ia kaget melihat sesosok jenazah mengapung mengenakan sarung dengan posisi terlentang. Penemuan jenazah itu diteruskan ke aparat keluarahan dan Bintara Pembina Desa (Babinsa).

 

Mendengar jenazah korban ditemukan, Budi Cahyono bersama anggotanya termasuk orang tua korban, Haji, langsung ke lokasi. Setelah dipastikan jika jenazah yang mengapung itu korban, tim BPBD mengevakuasi korban dan membawa ke RSUD Slamet Martodirdjo, dilakukan otopsi.

 

Selanjutnya pukul 13.00, jenazah koban dikebumikkan di Makam Lenduh, Kelurahan Lawangan Daja. Atas permintan orang tua korban, proses penguburan ini dilakukan tim Pusdal Ops BPBD. Sebab selama ini korban yang memiliki dua anak, tinggal sendirian di rumahnya. Walau korban menikah dua kali, namun dua-duanya sudah bercerai.(sin/muchsin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved