Berita Surabaya

Nasib Pilu Uang Tabungan Umrah Rp 68,5 Juta Ludes Milik Pasutri Ludes, ada Maling yang Menyamar

Korban sekaligus pemilik toko kelontong, Rondi (76) mengatakan kejadian itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu, tokonya didatangi maling

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Kukuh Kurniawan
Korban sekaligus pemilik toko kelontong, Rondi (76) saat menunjukkan peti uang yang dijarah pelaku. 

TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Uang tabungan umrah pasangan suami istri sebesar Rp 68,5 juta di sebuah toko kelontong ludes.

Hal tersebut karena ada maling yang menyamar sebagai konsumen menggasak uang tersebut.

Pasangan suami istri merupakan pemilik toko kelontong.

Dari informasi yang dihimpun TribunMadura.com, kejadian kriminal itu terjadi pada Rabu (1/6/2022) sore di toko kelontong yang terletak di Jalan Cakalang No 188 RT 4 RW 9 Kelurahan Polowijen Kecamatan Blimbing Kota Malang.

Korban sekaligus pemilik toko kelontong, Rondi (76) mengatakan kejadian itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.

Saat itu, tokonya didatangi oleh dua orang perempuan yang juga membawa satu anak perempuan.

"Mereka bertiga naik sepeda motor. Yang satunya sudah tua berusia sekitar diatas 50 tahun, yang satunya masih muda berusia sekitar 30 tahun. Kalau untuk anak perempuannya itu, berusia sekitar 9 tahun," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com, pada Kamis (2/6/2022).

Baca juga: Akhir Cinta Terlarang Kades dengan Istri Orang, Foto Mesra Tersebar Bikin Malu, ini Nasib Karirnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Dirinya menjelaskan, bahwa mereka datang lalu memborong sejumlah barang yang ada di toko kelontong.

"Mereka itu pesan segala macam, mulai dari telur, bawang, beras, deterjen, dan minyak goreng dalam jumlah banyak. Katanya, mau dipakai untuk amal," jelasnya.

Korban pun tak menaruh curiga sama sekali. Bersama sang istri, korban pun menakar dan menimbang pesanan tersebut.

Sebagai informasi, korban tinggal di toko kelontong yang juga sebagai rumahnya tersebut. Dan ia tinggal berdua bersama sang istri, Siti Aminah (73).

"Saat kami timbang belanjaan pesanannya, perempuan yang muda minta izin pinjam kamar mandi karena anaknya mau buang air kecil. Setelah itu, saya persilahkan masuk ke dalam rumah. Cukup lama di dalam, hampir seperempat jam," ungkapnya.

Tidak lama setelah itu, mereka berpamitan keluar sebentar. Mereka beralasan mencari becak, untuk membawa barang belanjaan tersebut.

Setelah ditunggu cukup lama, mereka ternyata tidak kunjung datang memgambil barang belanjaan itu. Akhirnya, korban menelepon anaknya dan menceritakan hal tersebut.

Anaknya pun langsung curiga dan meminta korban melihat lebih detail, apakah ada barangnya yang hilang.

"Saat saya lihat dan cek kembali, tidak ada barang yang hilang. Lalu, anak saya meminta untuk memeriksa peti uang yang ada di dalam kamar. Saya tidak curiga, karena posisi gembok peti masih terkunci," jujurnya.

Namun alangkah kagetnya korban ketika peti dibuka, ternyata uang tabungan untuk berangkat umrah itu sudah hilang.

"Di dalam peti, ada uang tabungan untuk umrah sebesar Rp 68,5 juta. Seluruh uang tabungan berbentuk pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu itu, hilang semuanya," terangnya.

Tidak lama kemudian, bersama dengan sang anak, langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Blimbing.

"Sudah saya laporkan ke Polsek Blimbing. Polisi juga sudah datang kemarin malam sekitar pukul 20.00 WIB untuk melakukan olah TKP," imbuhnya.

Sementara itu, Kapolsek Blimbing Kompol Yanuar Rizal Ardianto membenarkan hal tersebut. Saat ini, pihaknya sedang mendalami kejadian tersebut.

"Masih kami tindak lanjuti, petugas juga sudah kami kerahkan untuk melakukan olah TKP. Untuk mendapatkan keterangan dan bukti yang ada di lapangan," tandasn

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved