Ibadah Haji 2022

Dari Cobek hingga Palu dan Tampar, Inilah Temuan Kocak Barang Jemaah Haji di Embarkasi Asrama Haji

Menurut Kakanwil Kemenag Jatim, Husnul Maram, sebelum naik bis menuju bandara, tas tenteng jemaah diperiksa dulu melalui x-ray

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Febrianto Ramadani
Temuan barang-barang perbekalan yang dibawah jemaah haji dikeluarkan oleh PPIH Asrama Haji Embarkasi Surabaya karena sifatnya dilarang 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Asrama Haji Embarkasi Surabaya, menemukan perbekalan unik yang dibawa jemaah.

Diantara perbekalan unik yang dibawa oleh salah satu jemaah kloter 5 asal Kabupaten Lamongan adalah cobek.

Menurut Kakanwil Kemenag Jatim, Husnul Maram, sebelum naik bis menuju bandara, tas tenteng jemaah diperiksa dulu melalui x-ray.

"Dari kloter 5 asal Lamongan ternyata ada cobeknya, mungkin mau dibuat ngulek sambel disana," tutur Husnul Maram, Rabu (8/6/2022).

Lebih lanjut dia menuturkan, cobek tersebut akhirnya diamankan petugas haji daerah dan dibawa pulang ke Lamongan. Barang itu bisa diambil kembali oleh pemilik sekembalinya dari tanah suci di Kantor Kemenag setempat.

Baca juga: Calon Jemaah Haji Diminta Menjaga Kesehatannya Maka akan Keluar SPMA, untuk Masuk Asrama Haji

Kumpulan Berita Lainnya seputar Ibadah Haji

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

"Cobek tidak boleh dibawa di dalam kabin pesawat. Takutnya, bila ada apa apa, barang-barang seperti cobek disalahgunakan untuk melempar atau tindakan anarkis lainnya dalam pesawat,  berbahaya," tuturnya.

Selain cobek, kata dia, ada lagi yang membawa palu, paku, tampar serta barang tajam lainnya. 

"Jemaah yang ingin membawa gunting, silet, pisau silahkan dimasukkan koper bagasi saja, jangan ditaruh di tas tenteng," tambahnya.

Meskipun demikian dirinya menerangkan, wawasan masyarakat terkait barang bawaan makin hari makin membaik. Hal ini dibuktikan dari kloter 5 asal Kota Surabaya yang tidak ditemukan adanya cairan diatas 100 ml dalam tas tenteng jemaah.

"Jadi dari 146 tas tenteng jemaah kloter 5 asal Surabaya, petugas tidak mengamankan cairan ataupun gel sama sekali. Hanya mengamankan benda tajam seperti gunting, silet, paku, dan palu saja," jelasnya.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved