Berita Surabaya

Jemaah Haji Diminta tak Lepas Gelang, Ada Data Penting Termasuk Paspor, Ini Pesan Penting Kemenag

gelang identitas memuat sejumlah informasi penting terkait jemaah Ada enam kolom dalam gelang tersebut

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Febrianto Ramadani
Proses Pembuatan Gelang Identitas Jemaah Haji di Asrama Haji Embarkasi Surabaya 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, Husnul Maram, sekaligus Ketua PPIH Embarkasi Surabaya, mengatakan, gelang identitas diberikan saat pembekalan dan pemantapan Ketua Regu (Karu) dan Ketua Rombongan (Karom) tiap kloter, yang selanjutnya diserahkan kepada para jemaah haji.

Lebih lanjut ia menjelaskan, gelang identitas memuat sejumlah informasi penting terkait jemaah. Ada enam kolom dalam gelang tersebut. Kolom pertama, berisi keterangan asal Embarkasi dan tahun keberangkatan. Misal, SUB 1443H. Artinya, jemaah asal Embarkasi Surabaya yang berangkat pada tahun 1443 H.

"Kolom kedua berisi nomor kloter. Kolom ketiga, memuat keterangan Nomor Paspor jemaah. Kolom keempat, tulisan Jemaah Haji Indonesia dalam Bahasa arab al hajjul Indonesiyyi," ujarnya, Sabtu (11/6/2022).

Kemudian, lanjut Husnul, kolom kelima berisi nama jemaah/petugas sesuai nama di buku Paspor, dan kolom terakhir berisi Bendera Indonesia Merah Putih sekaligus sebagai penanda jemaah atau petugas asal Indonesia.

Baca juga: Dari Cobek hingga Palu dan Tampar, Inilah Temuan Kocak Barang Jemaah Haji di Embarkasi Asrama Haji

Kumpulan Berita Lainnya seputar Ibadah Haji

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

“Gelang tersebut terbukti sangat memudahkan berbagai pihak untuk mengidentifikasi jemaah ketika terpisah, lupa arah jalan ke pemondokan, dan lain-lain,” tegas Husnul Maram di Asrama Haji Embarkasi Surabaya.

Karena itu, Husnul mengimbau kepada seluruh jemaah agar memakai gelang identitas tersebut sejak diterima sampai kembali ke rumah domisili masing-masing di Tanah Air.

"Jangan hanya disimpan karena takut hilang, tapi harus dipakai sejak diterima sampai pulang kembali ke rumah masing-masing," terang dia.

Husnul juga berpesan agar gelang tersebut tidak tertukar dengan siapapun, dan tidak diperbolehkan saling bertukar gelang identitas.

Pada kesempatan yang sama, Husnul menambahkan, sampai dengan hari kedelapan pemberangkatan, sebanyak 4919 jemaah dari 11 kloter sudah diberangkatkan menuju Madinah. 

Hingga hari ini, terdapat 3 jemaah haji yang tunda berangkat karena masih harus dirawat intensif di RS Haji Surabaya. Diantara 3 orang tersebut adalah jemaah haji kloter 8 dari Kota Kediri, kloter 10 dari Malang, dan kloter 11 asal Kabupaten Kediri

"1 jemaah haji kloter 2 asal Bojonegoro yang sempat beberapa hari dirawat di RS Haji, alhamdulillah tadi pagi, Beliau sudah sehat dan telah bergabung dengan kloter 11 berangkat menuju tanah suci," pungkasnya.

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved