Berita Bangkalan
Mulai Tancap Gas, Sekolah Penggerak Menuju Kurikulum Merdeka Belajar di Bangkalan Targetkan Ini
Kepala SLB Negeri Keleyan, Syaiful Hudha mengungkapkan, pembentukan PSP sebagai langkah awal untuk menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Ahmad Faisol
Nur Eka Rahmawati memberikan materi seputaran Kurikulum Merdeka kepada rekan sesama guru SLB Negeri Keleyan, Kecamatan Socah dan In House Training (IHT) Program Sekolah Penggerak (PSP) Tahap II, Senin (27/6/2022).
Fokus pembelajaran pada materi esensial akan membuat pembelajaran lebih mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi. Guru memiliki fleksibilitas untuk melakukan pembelajaran berdiferensiasi sesuai kemampuan siswa dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.
Eka melanjutkan, pada K13 para tenaga pengajar lebih fokus untuk menghabiskan materi pembelajaran yang berdampak tidak seimbangnya antara pemberian materi dengan apa yang ditangkap masuk di benak peserta pendidik.
“Siswa itu tidak mendapatkan apa-apa. Sekarang ini maunya Pak Menteri, kami tidak perlu banyak materi tetapi setidaknya siswa mendapatkan makna yang sesungguhnya dari belajar itu sendiri,” pungkasnya.