Breaking News

Berita Probolinggo

Sapi Juara di Probolinggo Bikin Jokowi Terpikat, Dibeli Seharga Rp 100 Juta, Mulyono Akui Bangga

Warga Kecamatan Sukapura, Probolinggo bernama Mulyono (54) ini menjual sapi jenis simmental usia 2,5 tahun miliknya kepada Presiden Jokowi

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Danendra Kusuma
Sapi di Probolinggo yang sering juara kontes ini dibeli Presiden Joko Widodo untuk kurban Idul Adha 2022 

TRIBUNMADURA.COM, PROBOLINGGO - Warga Probolinggo ini merasa bangga dan senang sekaligus haru sapi yang selama ini ia rawat laku dibeli oleh Presiden Joko Widodo.

Warga Dusun Krajan I, Desa Ngadas, Kecamatan Sukapura, Probolinggo bernama Mulyono (54) ini menjual sapi jenis simmental usia 2,5 tahun miliknya kepada Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).

Sapi tersebut nantinya dijadikan hewan kurban pada Idul Adha tahun ini. 


"Ada perasaan bangga, senang hingga haru sapi yang saya beri nama "Slamet" ini dibeli oleh presiden," kata Mulyono, Senin (4/7/2022). 

Hasil Tangkap layar peninjauan vaksinasi virtual Presiden Jokowi saat berdialog dengan jajaran forkopimda Kabupaten Sumenep, Jumat (18/2/2022).
Hasil Tangkap layar peninjauan vaksinasi virtual Presiden Jokowi saat berdialog dengan jajaran forkopimda Kabupaten Sumenep, Jumat (18/2/2022). (ISTIMEWA/TRIBUNMADURA.COM)

Baca juga: Sambut Idul Adha, Bupati Bangkalan Imbau Warga Tak Khawatir Konsumsi Daging di Tengah Wabah PMK

Simak berita lainnya seputar TribunMadura.com di Google News

Mulyono menjelaskan, sebelum akhirnya dibeli presiden, mulanya "Slamet" kerap menjuarai kontes sapi yang digelar di sejumlah daerah. 


Terakhir, pada kontes sapi bertajuk Bupati Cup, di Jember, "Slamet" keluar sebagai sang juara. 


Dari situlah, sapi tersebut mendapat rekomendasi sebagai hewan kurban presiden.

Kemudian Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur turun untuk melakukan serangkaian pengecekan kepada "Slamet".


Pemeriksaan itu antara lain meliputi bobot, tinggi-panjang, dan kesehatan. 


Dari hasil pemeriksaan diketahui, "Slamet" memiliki bobot 1,1 ton. 


Selain itu, sapi berwana cokelat bercorak putih pada wajahnya ini dinyatakan sehat, bebas dari antraks maupun penyakit mulut dan kuku (PMK). 


"Tuntas dicek, staff khusus presiden ke datang ke rumah, Selasa (28/6/2022). "Slamet" kemudian dibeli seharga Rp 100 juta. Pada H-1 Idul Adha ke depan, sapi saya akan diserahkan ke Masjid Al-Akbar Surabaya untuk dikurbankan," terangnya. 


Dia menceritakan, sapi simmental miliknya itu dibeli beberapa tahun belakangan di Pasar Hewan Wonoasih, Kota Probolinggo dengan harga Rp 15,6 juta. 


Kala itu, sapi tersebut baru berusia enam bulan. 


Setelah dibeli, Mulyono mempercayakan si "Slamet" kepada dua orang koleganya, Wahyu Kurniawan dan Agus Supriyanto warga Desa Sukapura, Kecamatan Sukapura.


Wahyu dan Agus sangat tekun merawat Slamet.

Makanan berkualitas secara konsisten diberikan kepada Slamet. 


Makanan yang diberikan, yakni rumput dan konsentrat.

Tidak ada yang beda dengan makanan yang diberikan oleh peternak lain kepada sapinya. 


"Sapi saya tidak pernah sakit. Hal itu tak lepas dari perawatan yang dilakukan oleh Wahyu dan Agus," urainya. 


Sementara, perawat "Slamet", Wahyu Kurniawan menyebut hanya ada sedikit kendala yang dihadapi saat proses perawatan. 


Kendalanya bukan soal makanan. Karena sehat, nafsu makan "Slamet" terbilang tinggi dan tidak pernah rewel. 


"Kendalanya adalah air. Di wilayah Sukapura atau Pegunungan Bromo ini sulit air. Untuk memberi minum harus bawa air dari rumah. dan untuk memandikan sapi, saya menggunakan air hujan yang ditampung," pungkasnya. (nen) 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved