Berita Sampang

Kasus Pembunuhan Bocah di Sampang, Tersangkanya Gadis 14 Tahun, Bermula dari Iri Berujung Tragedi

Tersangka yang merupakan anak perempuan berinisial AM (14) menginap dirumah korban selama lima hari dikarenakan diusir oleh tantenya.

Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Hanggara Pratama
Anggota Polres Sampang saat olah TKP di lokasi pertama kali korban ditemukan, bocah 5 tahun ditemukan meninggal di parit 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama


TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Terungkap kronologi lengkap pembunuhan bocah perempuan usia 7 tahun di Pulau Mandangin, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura.


Awalnya, tersangka yang merupakan anak perempuan berinisial AM (14) menginap dirumah korban selama lima hari dikarenakan diusir oleh tantenya.


Selama menginap tersangka melihat korban sedang menggunakan emas anting dan gelang tangan, sehingga ingin memiliki perhiasan tersebut.

Baca juga: Tragedi di Idul Adha, Kakek Temukan Cucunya Tak Bernyawa Terikat di Saluran Air, Mengenaskan

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com


Seiring berjalannya waktu, tepatnya (9/7/2022) siang, tersangka mendapatkan kesempatan dengan mengajak korban untuk rujakan namun tak terlaksana karena tersangka tidak memiliki uang sepeserpun.


Kemudian tersangka ini mengajak korban ke belakang rumah ibu tirinya, di mana kondinya  sepi.

Bocah berusia 5 tahun ditemukan meninggal di dalam parit dalam kondisi terikat dan mengenaskan
Bocah berusia 5 tahun ditemukan meninggal di dalam parit dalam kondisi terikat dan mengenaskan (TribunMadura.com/Hanggara Pratama)


"Hingga sesampainya tempat tersebut tersangka berada di belakang korban dan menutup mulut dengan menggunakan kerudung miliknya hingga tidak dapat berbicara," kata Kasatreskrim Polres Sampang AKP Irwan Nugraha, Senin (11/7/2022).


Kemudian mengikat ke kedua tangan dan kaki korban menggunakan kerudung milik tersangka, bahkan leher korban turut diikat dengan menggunakan tali karena masih bernafas.


Tak berhenti disana, tersangka lalu mengambil bongkahan batu bata lalu memukulkan ke arah kepala dan dahi korban sebanyak lima kali hingga mengalami pendarahan dan meninggal dunia.


Baru tersangka mengambil sepasang anting milik korban dan dua buah gelas mas milik korban.


"Karena tersangka khawatir ketahuan,  tersangka  membuang jazad korban ke saluran air dan ditimpa batu untuk mensiasati agar tidak ditemukan," pungkasnya.

Penemuan jenazah bocah

Warga Pulau Mandangin, Kecamatan/Kabupaten Sampang, Madura tiba-tiba geger di tengah perayaan Hari Raya Idul Adha, (10/07/2022) kemarin.


Hal itu disebabkan adanya sesosok mayat bocah perempuan berusia 7 tahun yang ditemukan warga di dalam saluran air alias selokan.


Ironisnya, bocah yang diketahui berinisial DF tersebut meninggal dalam kondisi mengenaskan, sebagian tubuh terikat dan tertutup batu bata.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com


Keberadaan korban ditemukan pertama kali oleh kakek korban, H. Rois setelah sejak kemarin (9/7/2022) melakukan pencarian bersama orang tua korban serta warga namun tak kunjung ketemu.


Sebelum ditemukan meninggal, diduga korban dibawa oleh anak perempuan berusia 16 tahun, berinisial AM yang kediamannya tidak jauh dari rumah korban.


Setelah dilakukan penyelidikan oleh Aparat Penegak Hukum (APH), alhasil AM ditetapkan terduga tersangka.


Bahkan saat melakukan aksinya, diduga dibantu oleh teman perempuannya berinisial IH (14 tahun).


"Saat ini ke dua pelaku sudah ada di Mapolres Sampang," kata Kasi Humas Polres Sampang Ipda Dody Darmawan, Senin (11/7/2022).


"Untuk motif dari kasus pembunuhan ini, pelaku ingin menguasai emas milik korban," imbuhnya.


Ia menambahkan, saat dilakukan visum terdapat luka di kepala korban akibat benturan benda tumpul.


Kemudian juga ada luka di bagian leher bekas ikatan tali tampar.


"Barang bukti yang kami amankan, baju milik korban, sandal, perhiasan, dan batu," pungkasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved