Berita Sampang
Wabah Cacar Menyebar di Sampang Membuat Petani Resah, Menyerang Tanaman Cabai Hingga Tak Berkutik
Saat panen, Musaddad harus memilah untuk memisahkan cabai yang terserang cacar ataupun tidak. Untuk cabai yang tidak terkena cacar otomatis dijual
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Aqwamit Torik
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Penyakit cacar yang menyerang tanaman cabai di Kabupaten Sampang, Madura semakin meluas, Selasa (12/7/2022).
Sebelumnya penyakit tersebut menyerang tanaman cabai milik petani di Kecamatan Camplong.
Hingga saat ini merembet ke tanaman cabai milik petani di Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang.
Baca juga: Cara Membuat Bakso Sapi Home Made yang Bisa Dibuat di Rumah, Lengkap dengan Kuah dan Pangsit Goreng
Berita menarik lainnya di GoogleNews Tribun Madura
Akibat penyakit cacar menyerang, produktifitas panen menjadi berkurang sehingga nasib rugi dirasakan petani.
petani cabai asal Desa Plakaran, Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, Musaddad, penyakit cacar mulai menyerang tanaman cabai miliknya sejak beberapa pekan lalu.

Upaya penyembuhan sudah dilakukan, bahkan sudah beberapa kali membeli obat, namun hasilnya nihil.
"Sebenarnya tidak semua tanaman cabai saya terkena cacar, tapi cukup membuat saya rugi," ujarnya.
Saat melakukan panen, Musaddad harus memilah untuk memisahkan cabai yang terserang cacar ataupun tidak.
Untuk cabai yang tidak terkena cacar otomatis ia jual, sedangkan yang terserang dikonsumsi sendiri.
"Kalau yang terkena cacar kondisinya rusak dan tidak laku dijual," tandasnya.
Untuk harga jual cabai saat ini senilai Rp. 65 ribu per kilogram.
"Hasil panen saya kemarin hanya sedikit, jadi rugi," tandasnya.
"Semoga secepatnya ada solusi obat, kalau seperti ini terus gimana nasib petani cabai," imbuhnya.