Kronologi Lengkap Perampokan Sadis di Pamekasan, Tetangga Sempat Dengar Suara Teriakan Minta Tolong

Awalnya, Nurhayati menyangka Nyai Hosey yang menjadi korban dugaan perampokan itu.

Namun saat didekati, ternyata nenek Sura yang menjadi korban dugaan perampokan.

"Saya yang keluar dari rumah, perkiraan saya yang Nyai Hosey itu kenapa-napa, dikira Ibu Sura yang mau minta tolong, gak nyangka kalau ibu Sura yang jadi korban," ungkapnya.

Pagi yang agak petang itu, Nurhayati dalam keadaan masih memakai mukenah dan langsung mencari pertolongan untuk membopong nenek Sura ke gardu depan rumahnya.

Ia mencoba memanggil Satpam di Gudang Rokok Sampoerna yang lokasinya tak jauh dari lokasi kejadian.

Namun Satpam itu hanya melihat saja dari dalam ruangannya dan tak mau keluar.

Lalu Nurhayati bergegas menuju ke toko Pak Jamal untuk mencari pertolongan lain yang lokasinya juga tak jauh dari lokasi kejadian.

"Saya ajak Pak Jamal ke lokasi untuk ikut melihat apakah itu nenek Sura atau bukan. Lalu nenek Sura diangkat bersama suami saya dibawa ke gardu depan rumah saya," paparnya.

Penuturan Nurhayati, sewaktu dibopong, nenek Sura tak sadarkan diri dengan kondisi mata terpejam.

Namun detak napasnya ada.

Kumpulan Berita Lainnya seputar Pamekasan

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Tak dinyana, sehabis adzan Subuh, nenek Sura mengembuskan napas terakhirnya dalam keadaan terbaring di gardu depan rumah Nurhayati.

"Pagi itu keluarga nenek Sura belum datang. Lalu beberapa menit kemudian setelah nenek Sura mengembuskan napas terakhirnya, keluarganya datang menengok ke gardu karena diberitahu oleh warga sekitar," ujar Nurhayati.

Menurut Nurhayati, berdasarkan informasi yang ia terima, sejumlah perhiasan yang dipakai nenek Sura juga raib yang diduga diambil pelaku yang masih misterius.