Berita Tulungagung
Didobrak Tak Kunjung Keluar, Ibu dan Anak Meninggal, Polisi Temukan Gelas dan Botol Racun Tikus
Namun ternyata ibu dan anak ini ditemukan di lantai 2, di ruangan dekat balkon. Mereka tidur bersama di ruangan
Penulis: David Yohanes | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM, TULUNGAGUNG - Seorang ibu dan anaknya ditemukan meninggal dunia di rumahnya di Desa Tanjungsari, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung, Senin (15/8/2022) pagi.
Korban berinisial YM (43) beserta anak ketiganya, CI (5) ditemukan pertama kali oleh Sariyah, ibu YM.
Saat itu Sariyah mencari cucunya karena sudah saatnya sekolah, namun MI tak kunjung keluar rumah.
"Digedor-gedor tidak ada jawaban. Orang tuanya lalu minta tolong ke warga," terang Nahroni, Ketua RT setempat.
Warga yang berusaha membuka pintu mengalami kesulitan, karena semua pintu masih dalam keadaan dikunci.
Warga lalu menggergaji gembok pintu garasi.
Setelah gembok putus, keluarga bersama warga mencari YM dan CI ke kamar.
Namun ternyata ibu dan anak ini ditemukan di lantai 2, di ruangan dekat balkon.
Mereka tidur bersama di ruangan ini.
Baca juga: Kecelakaan Maut Adu Banteng di Tulungagung Honda Vario vs Yamaha Mio, 1 Pengendara Motor Tewas
Kumpulan Berita Lainnya seputar Tulungagung
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Namun saat diperiksa keduanya sudah dalam keadaan tak bernyawa.
"Setelah dipastikan meninggal dunia, kami laporkan ke Polisi," sambung Nahroni.
Polisi yang datang kemudian menemukan dua buah gelas di dekat tubuh YM.
Satu gelas tertimpa tangan kirinya dan gelas lainnya ada di dekat tubuhnya.
Polisi juga menemukan dua buah botok plastik kecil.
Selain itu ada kardus kecil bekas bungkus botol itu, dengan tulisan huruf Tiongkok.
Dari kemasannya, warga mengenali benda ini sebagai racun tikus.
"Sepertinya racun tikus cair," ucap Nahroni.
Kapolsek Karangrejo, AKP Sudariyanto, mengatakan tidak ada tanda kekerasan di tubuh kedua korban.
Dari pemeriksaan fisik diduga keduanya meninggal karena keracunan.
Keduanya diduga meninggal 11 jam dari pemeriksaan fisik, atau sekitar pukul 01.00 WIB hingga 02.00 WIB.
"Jenazah kami serahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," terang Kapolsek.
Informasinya dari keluarga, YM mempunyai tiga orang anak.
YM telah bercerai dari suaminya, dan hanya tinggal bersama CI, anak bungsunya.
Sementara anak sulung dan anak nomor dua dibawa suaminya ke Blitar.
YM sebelumnya bekera sebagai tenaga kerja migran di Taiwan.
Ia sudah tiga kali menyelesaikan kontraknya.
Namun tiga tahun lalu YM dipulangkan ke Indonesia, dikarenakan masalah mental.