Kumpulan Doa

Bacaan Doa Minta Hujan Berhenti, Amalkan Doa ini dan Lakukan Tata Caranya Agar Doa Mustajab

Nabi Muhammad SAW menganjurkan kepada umatnya untuk berdoa jika hujan turun. Apalagi jika hujan terlalu lebat dan berpotensi mendatangkan bencana alam

Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Ahmad Faisol
Ilustrasi hujan deras di Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Rabu (18/5/2022) - Simak bacaan doa meminta hujan berhenti 

TRIBUNMADURA.COM - Inilah bacaan doa agar hujan berhenti, bisa diamalkan ketika sedang ada acara dan mengharap hujan segera berhenti.

Hujan merupakan berkah yang diturunkan oleh Allah, namun terkadang menjadi musibah bagi manusia jika hujan tersebut sampai berlebihan.

Nabi Muhammad SAW menganjurkan kepada umatnya untuk berdoa jika hujan turun.

Apalagi jika hujan terlalu lebat dan berpotensi mendatangkan bencana alam.

Baca juga: Rezeki Lancar Melimpah dan Berkah, Simak Bacaan Doa Dijauhkan dari Kemelaratan, Baca Setiap Pagi

Berdoa saat hujan turun, bisa berdoa meminta hujan berhenti karena sudah terlalu lebat, bisa juga berdoa agar Allah SWT agar menjauhkan kita dari bencana yang ditimbulkan hujan.

Doa juga menjadi bentuk kehambaan kepada Allah SWT lantaran hanya meminta kepada tidak kepada selain Allah.

Kumpulan doa hujan dan doa minta hujan berhenti terdapat dalam artikel ini.

Pada hakekatnya hujan anugerah dari Allah yang patut disyukuri.

Semua kondisi yang berkaitan dengan hujan baik meminta hujan, saat hujan dan ingin hujan berhenti rasulullah mengajarkan untuk berdoa.

Berikut doa-doa minta hujan dan harap hujan berhenti:

Pastikan sebelum berdoa melalui tata cara yang dianjurkan sehingga doa bisa segera terkabulkan.

Tata Cara Berdoa

1. Menghadap kiblat

2. Membaca hamdalah atau pujian, istighfar, dan shalawat

3. Dengan suara lembut dan rasa takut

4. Yakin akan dipenuhi

Doa Minta Berhenti Hujan

اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا ، اللَّهُمَّ عَلَى الآكَامِ وَالظِّرَابِ ، وَبُطُونِ الأَوْدِيَةِ ، وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Allahumma hawalaina wala ‘alaina. Allahumma ‘alal akami wad-dhiraabi, wa buthunil auwdiyati, wa manabitis-syajari.

Artinya,

Ya Allah turunkan hujan ini di sekitar kami jangan di atas kami. Ya Allah curahkanlah hujan ini di atas bukit-bukit, di hutan-hutan lebat, di gunung-gunung kecil, di lembah-lembah, dan tempat-tempat tumbuhnya pepohonan.

Doa Minta Turun Hujan

اَللَّهُمَّ أَسْقِنَا غَيْثًا مُغِيْثًا مَرِيْئًا مَرِيْعًا، نَافِعًا غَيْرَ ضَارٍّ، عَاجِلاً غَيْرَ آجِلٍ

Allahummasqina ghaitsan mughitsan mariam mari'a, nafi'an ghaira dlarrin, 'ajilan ghaira ajilin.

Artinya: "Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami, hujan yang lebat merata, mengairi, menyuburkan, bermanfaat tanpa mencelakakan, segera tanpa ditunda."

Doa Ketika Turun HujanHal ini sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha: “Adalah Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam apabila melihat hujan beliau berdoa (HR. Al-Bukhari).

اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا

Allaahumma shayyiban naafi’aan

Artinya: Ya Allah, jadikan curahan hujan ini yang membawa manfaat kebaikan.

Berdasarkan Hadist yang dirawayatkan Bukhari no. 1032

Berdoa adalah memohon atau meminta pertolongan kepada Allah SWT, tetapi bukan berarti hanya orang yang terkena musibah saja yang layak memanjatkan doa.

Sebagai seorang Muslim kita layak berdoa walaupun dalam keadaan sehat.

Doa Ketika Hujan Lebat

Nabi SAW suatu saat pernah meminta diturunkan hujan.

Kemudian ketika hujan turun begitu lebatnya, beliau memohon pada Allah agar cuaca kembali menjadi cerah.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdo’a,

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

“Allahumma haawalaina wa laa ’alaina. Allahumma ’alal aakami wal jibaali, wazh zhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari

Artinya:

Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami. Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan.” (HR. Bukhari no. 1014)

Syaikh Sholih As Sadlan mengatakan bahwa do’a di atas dibaca ketika hujan semakin lebat atau khawatir hujan akan membawa dampak bahaya. (Lihat Dzikru wa Tadzkir, Sholih As Sadlan, hal. 28, Asy Syamilah)

Doa Setelah Turun Hujan

Dari Zaid bin Kholid Al Juhani, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukan shalat subuh bersama kami di Hudaibiyah setelah hujan turun pada malam harinya.

Tatkala hendak pergi, beliau menghadap jama’ah salat, lalu mengatakan,

”Apakah kalian mengetahui apa yang dikatakan Rabb kalian?”

Kemudian mereka mengatakan,”Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui”.


Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَصْبَحَ مِنْ عِبَادِى مُؤْمِنٌ بِى وَكَافِرٌ فَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ. فَذَلِكَ مُؤْمِنٌ بِى وَكَافِرٌ بِالْكَوْكَبِ وَأَمَّا مَنْ قَالَ مُطِرْنَا بِنَوْءِ كَذَا وَكَذَا. فَذَلِكَ كَافِرٌ بِى مُؤْمِنٌ بِالْكَوْكَبِ

“Pada pagi hari, di antara hambaKu ada yang beriman kepadaKu dan ada yang kafir.

Siapa yang mengatakan ’Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih’ (Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah), maka dialah yang beriman kepadaku dan kufur terhadap bintang-bintang.

Sedangkan yang mengatakan ‘Muthirna binnau kadza wa kadza’ (Kami diberi hujan karena sebab bintang ini dan ini), maka dialah yang kufur kepadaku dan beriman pada bintang-bintang.” (HR. Bukhari no. 846 dan Muslim no. 71).

Artikel ini telah tayang di Tribunsulbar.com

Sumber: Tribun sulbar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved