Berita Lamongan

Diduga Demi Akhiri Penderitaan Akibat Sakit yang Tak Kunjung Sembuh, Pria ini Lakukan Hal Nekat

Korban bunuh diri ketika kedua orang tuanya sedang ke Pasar Lamongan dan korban seorang diri menggunakan kain putih yang diikatkan di kusen jendela

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Aqwamit Torik
Depositphotos
Ilustrasi jenazah - Seorang pria meninggal diduga depresi akibat penyakitnya tak kunjung sembuh 

TRIBUNMADURA.COM, LAMONGAN - Diduga lantaran menderita sakit lambung dan paru - paru yang tidak kunjung sembuh, seorang bernama  Fajar Triwijaya (25) warga Desa Lopang Kecamatan Kembangbahu Lamongan mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Minggu (28/8/2022).

Korban bunuh diri ketika kedua orang tuanya sedang ke Pasar Lamongan dan korban seorang diri.


Fajar Triwijaya gantung diri menggunakan kain putih yang diikatkan di kusen jendela kamarnya sendiri.

Baca juga: Sinopsis Ikatan Cinta Terbaru 28 Agustus 2022, Balas Dendam Ricky Dibuktikan, Andin Jadi Sasaran

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com


Kedua orang tua korban tidak pernah menaruh curiga sedikitpun kalau anaknya sampai nekat bunuh diri dengan cara seperti itu.


Bahkan tiap hari ditinggal pergi ke pasar, korban yang wajar dan hidup normal seperti anak pada umumnya yang masih lengkap ditunggui orang tuanya.


"Hanya saja menurut orang tuanya, korban menderita sakit lambung dan paru-paru," kata  Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro kepada Surya.co.id, Minggu (28/8/2022).


Sakit yang diderita itu sejak ia pulang merantau dari Lombok beberapa tahun lalu, dan sakitnya tidak kunjung sembuh.


Selama pulang dari perantauan, korban di rumah memang menderita sakit itu. "Biasa saja," katanya.


Sementara orang tuanya, Andrim tiap hari aktifitas di Pasar Sidoharjo Lamongan. Ketika pulang dari pasar, kedua orang tuanya mendapati korban meninggal dengan cara gantung diri.


Kedua orang tua korban menjerit seketika dan tidak kuasa melihat kematian putranya dengan cara seperti itu.


Saksi langsung keluar rumah dan meminta bantuan dua tetangganya, Ahmad Syafii (32)dan Ahmad Syafuddin (29) untuk mengevakuasi korban.


Namun Ahmad Syafii dan Ahmad Syaifudin tidak dengan serta merta mengevakuasi korban.


Kejadian itu dilaporkan ke perangkat desa, dan dilanjutkan ke Polsek Kembangbahu.


Kapolsek Kembangbahu, Iptu Irwan Nasution, didampingi Kanit Reskrim Aiptu Ahmad Lutfi, KSPKT, Bripka Aseri, Bripka Hartono, anggota TNI Serma  Mustakim serta Kades Lopang, Suparto dibarengi Bidan Desa, Mamik menuju TKP.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved