Berita Surabaya
Tragedi Sepulang Belajar Kelompok, Pelajar SMA Tewas Dihantam Truk saat Dini Hari, Teseret 5 Meter
terungkap kronologi tabrakkan antara truk tronton bermuatan galvalum dengan pemotor pelajar SMA Surabaya hingga tewas
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
Tak ayal, lanjut kakek delapan orang cucu itu, laju motor tersebut mendadak oleng hingga terjatuh lajur kanan jalan, dan terseret roda depan sisi kanan truk.
"Kalau ngantuk sih enggak. Kebetulan dia melintas di jalan gelombang. Dia enggak lihat mungkin. Tiba-tiba dia oleng ke kanan, dia jatuh. Dia berada di lajur berlawanan, lajur kanan, dari arah barat. Kalau truk dari arah timur. Ya sekitar 60 km/jam lah," jelas Markun saat ditemui TribunJatim.com di lokasi.
Kondisi kontur aspal jalan yang berlekuk tersebut, juga dikeluhkan banyak orang termasuk tetangga korban, yang sempat tiba di lokasi kejadian, yakni Syamsi namanya.
Ia mengungkapkan, kontur aspal jalan yang berlekuk itu, acap mengagetkan para pengendara roda dua atau empat yang tak memahami kondisi jalanan tersebut.
Bagi pengendara motor yang cekatan. Menghadapi 'turbulensi' itu, mungkin mudah saja. Namun, bagi yang pengendara yang tak hafal kontur jalan tersebut, tentunya dapat berakibat fatal.
Sehingga, ia mengimbau, masyarakat untuk senantiasa berhati-hati dan lebih mengurangi laju kecepatan kendaraan saat melintas di kawasan jalan tersebut.
"Dia ini ambil agak ke tengah. Nah kena jendulan itu. jatuh. Truknya dari sana (timur) terseret. Kena jendulan iya. Jendulan itu bolak-balik (jadi penyebab kecelakaan. Pokoknya kalau lewat sini, jalannya sempit, dan truknya besar besar," ungkap Syamsi pada TribunJatim.com di lokasi.