Harga BBM Naik

Sopir Angkutan Bingung Naikkan Tarif atau Tidak Imbas Harga BBM Naik, Akui Kaget Tak ada Sosialisasi

Sopir angkutan umum berharap penumpang bisa memahami kenaikan tarif angkutan yang terjadi, karena memang harga BBM naik

Penulis: Mohammad Sudarsono | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Mohammad Sudarsono
Kendaraan angkutan umum ikut mengantri di SPBU di Tuban, sopir akui kaget tak ada pemberitahuan kenaikan harga 

TRIBUNMADURA.COM, TUBAN - Sopir mobil penumpang umum (MPU) di Kabupaten Tuban bingung menaikkan harga tarif baru. 


Hal itu setelah pemerintah resmi mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai dari Pertalite, Solar, dan Pertamax. 


Harga terbaru BBM bersubsidi dan non-subsidi itu mulai berlaku pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB. 


Sopir MPU Tuban-Paciran, Tarmuji, mengatakan belum mengetahui akan menaikkan tarif angkutan berapa persen dari biasanya. 

Baca juga: Dampak Kenaikan Harga BBM, Buruh Bakal Turun ke Jalan, Singgung Subsidi Gaji Tak Tepat

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com


Sebab, kenaikan yang disampaikan pemerintah ini terkesan tiba-tiba. 


Bahkan, juga tidak ada sosialisasi atau rapat yang melibatkan Organisasi Angkutan Darat (organda). 


Padahal harusnya ada rapat dulu yang melibatkan Kemenhub, setelah sepakat harga tarif angkutan terbaru, maka BBM bisa dinaikkan. 


"Bingung mau menaikkan tarif angkutan, sampai saat ini saya belum mendapatkan informasi dari organisasi," ujarnya saat antri solar di SPBU Kradenan, Kecamatan Palang. 


Dengan adanya kenaikan yang sudah terjadi ini, maka mau tidak mau sopir warga Desa Leran Kulon, Kecamatan Palang itu juga akan menginformasikan ke penumpang. 


Ia berharap penumpang bisa memahami kenaikan tarif angkutan yang terjadi, karena memang harga BBM naik.


"Ya nanti kita sampaikan kenaikan tarif ke penumpang karena BBM juga naik," terangnya. 


Sementara itu sopir MPU lainnya, Widyanto, juga mengaku keberatan.


Bahkan ia juga menyatakan tidak tahu jika BBM naik.


Sebelum tiba di SPBU Kradenan, sopir trayek Tuban-Paciran itu sudah juga sempat mendatangi beberapa SPBU lain untuk mencari solar. 


"Sudah ke beberapa SPBU, cari solar tapi kosong. Saya tidak tahu kalau harga BBM naik," pungkasnya.


Berikut daftar kenaikan harga BBM yang diumumkan pemerintah sore ini:


Harga Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter

Harga Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter

Harga Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved