Sejarah
Kisah Keris Sakti yang Dianggap Gagal Akibat Sumpah Pembuatnya, Sampai Gunung Kelud Jadi Saksi Akhir
Sempat membuat Ken Arok berhasil mendapatkan apa yang ia inginkan berkat keris Mpu Gandring, namun keris itu juga mengambil nyawanya.
Ken Arok menguji keris tersebut, namun ditusukkannya pada Mpu Gandring yang menurut Ken Arok tidak menepati janji karena sarung keris belum selesai dibuat.
Dalam keadaan sekarat, Mpu Gandring mengutuk bahwa keris tersebut akan meminta korban nyawa tujuh turunan dari Ken Arok.
Demikianlah, keris tersebut terlibat dalam perselisihan dan pembunuhan elit Kerajaan Singhasari.
Dalam legenda yang kita ketahui, ketujuh orang yang terbunuh oleh Keris Mpu Gandring, adalah:
1. Mpu Gandring, sang pembuat keris itu sendiri.
2. Kebo Ijo, kawan Ken Arok.
3. Tunggul Ametung, penguasa Tumpael saat itu.
4. Ken Arok, pendiri Kerajaan Singhasari, yang memesan keris Mpu Gandring
5. Ki Pengalasan, pengawal Anusapati yang membunuh Ken Arok.
6. Anusapati, anak Ken Dedes yang memerintah Ki Pengalasan membunuh Ken Arok.
7. Tohjaya, putra Ken Arok dari selirnya Ken Umang, tidak terbunuh oleh keris ini, tetapi terluka oleh lembing, dan akhirnya tewas karena luka-lukanya.
Yang terakhir mati karena keris itu, adalah Ken Dedes.
Keris itu kemudian diambil oleh raja jawa yang memiliki kesaktian luar biasa, kemudian memusnahkan keris itu dibuang ke kawah Gunung Kelud di Jawa Timur.