Tragedi Kanjuruhan

Anggap Polisi Lampaui Batas, Inilah PENGAKUAN BLAK-BLAKAN Pelatih Arema FC Soal Tragedi Kanjuruhan

Menganggap polisi lampaui batas, inilah pengakuan blak-blakan Pelatih Arema FC Javier Roca soal malam jahanam Tragedi Kanjuruhan Malang

Penulis: Dya Ayu Wulansari | Editor: Mujib Anwar
SuryaMalang
Tragedi Kanjuruhan - Menganggap polisi lampaui batas, inilah pengakuan blak-blakan Pelatih Arema FC Javier Roca soal malam jahanam Tragedi Kanjuruhan Malang. 

TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Menganggap polisi lampaui batas, inilah pengakuan blak-blakan Pelatih Arema FC Javier Roca soal malam jahanam Tragedi Kanjuruhan Malang.

Tragedi kelam yang menewaskan ratusan suporter Aremania dan menjadi duka bagi sepakbola Indonesia dan juga dunia. 

Karenanya, duka sangat mendalam benar-benar dirasakan seluruh bagian Arema FC, tak terkecuali Pelatih Arema FC Javier Roca.

Javier Roca mengaku menjadi saksi hidup bagaimana kekacauan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan sebelum akhirnya mengetahui fakta ratusan Aremania meninggal dunia akibat kericuhan pasca kekalahan 2-3 Arema FC melawan Persebaya, Sabtu (1/10/2022) lalu. 

Baca juga: Kesaksian Relawan Tragedi Kanjuruhan, Syok Lihat Jenazah Tergelak di Paving RS Hingga Tak Bisa Tidur

"Kami tidak pernah mengira ini akan terjadi. Para pemain memiliki hubungan yang baik dengan para suporter. Setelah saya konferensi pers saya melihat tragedi dan kasus di dalam stadion. Para pemain lewat dengan membawa korban di tangan mereka," kata Javier Roca dikutip dari media Spanyol, Cadena Ser, Selasa (4/10/2022).

Tak sampai disitu, Roca juga menceritakan saat ia melihat Aremania yang menjadi korban gas air mata meregang nyawa di ruang ganti pemain. 

"Yang paling mengerikan saat korban masuk untuk dirawat oleh tim dokter. Sekitar dua puluh orang masuk dan empat meninggal. Ada suporter yang meninggal di pelukan pemain," ujarnya.

Melihat hal itu hati Roca teriris, ia menyesali mengapa timnya tak meraih kemenangan atau paling tidak hasil imbang agar kericuhan itu tak terjadi.

"Saya hancur secara mental. Saya merasakan beban yang sangat berat, bahkan tanggung jawab. Jika kami imbang, ini tidak akan terjadi,” sesalnya.

Baca juga: Inilah Kronologi Lengkap Tragedi Kanjuruhan Tewaskan Ratusan Suporter Arema, Gas Air Mata

Lebih lanjut Roca menyoroti soal usia stadion yang dinilai sudah renta, sehingga dengan banyaknya suporter yang dimiliki Arema FC dibilang kurang memadai.

"Terlihat stadion tidak siap. Mereka tidak mengharapkan kekacauan sebesar itu. Itu bak longsoran salju. Tidak ada yang seperti ini pernah terjadi di stadion, dan itu runtuh oleh jumlah orang yang ingin melarikan diri. Ini juga stadion yang harusnya udah pensiun,” lanjutnya.

Selain itu mantan pelatih Persik Kediri itu juga menyoroti masalah gas air mata yang ditembakkan pihak kepolisian hingga akhirnya membuat ratusan Aremania sesak nafas dan meninggal dunia.

"Saya kira polisi juga melampaui batas, padahal saya tidak di lapangan dan tidak merasakan hasilnya. Melihat gambar-gambar itu, mungkin mereka bisa menggunakan teknik lain,” pungkas Javier Roca

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    Klub
    D
    M
    S
    K
    GM
    GK
    -/+
    P
    1
    PSM Makasar
    34
    22
    9
    3
    63
    8
    35
    75
    2
    Persija Jakarta
    34
    20
    6
    8
    47
    11
    20
    66
    3
    Persib
    34
    19
    5
    10
    54
    25
    4
    62
    4
    Borneo
    34
    16
    9
    9
    64
    18
    24
    57
    5
    Bali United
    34
    16
    6
    12
    67
    21
    14
    54
    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved