Tragedi Kanjuruhan
Perintah Presiden Jokowi atas Tragedi Kanjuruhan Tewaskan Ratusan Aremania, Usut Tuntas
Jokowi meminta, dalam peristiwa saat tragedi di Stadion Kanjuruhan ini yang salah harus diberikan sanksi dan juga dipidana
Penulis: Mohammad Rifky Edgar | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Presiden Jokowi memerintahkan, agar tragedi kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang diusut tuntas.
Hal tersebut dia sampaikan, saat menggelar konferensi pers di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang pada Rabu (5/10/2022).
"Kenapa kami bentuk tim pencari fakta independen, karena kami ingin kasus ini diusut tuntas, gak ada yang ditutup tutupi," ucapnya.
Jokowi meminta, dalam peristiwa saat tragedi di Stadion Kanjuruhan ini yang salah harus diberikan sanksi dan juga dipidana.
Sebab, kasus yang terjadi setelah laga Arema vs Persebaya ini menelan korban hingga ratusan jiwa.
Hal ini merupakan duka yang cukup kelam bagi persepakbolaan Indonesia dan dunia.
"Saya mengetahui situasi di malam pertandingan kemarin.
Saya ingin tahu akar masalah penyebab tragedi ini, agar ke depan dapat solusi terbaik," ujarnya.
Untuk itu, Presiden Jokowi memberikan batas waktu secepatnya, kepada tim pencari fakta independen yang diketuai oleh Menko Polhukam, Mahfud MD untuk mengusut tuntas kasus ini.
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan Jadi Titik Awal Perdamaian Aremania dan Bonek, Saling Mendoakan
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
"Sudah disampaikan oleh Menkopolhukam, bahwa prosesnya satu bulan. Tapi kami minta secepatnya, karena barangnya kelihatan semua. Biar tim pencari fakta independen yang melihat," tandasnya.