Berita Madura
Polisi Sebut Tak Tahu saat Bocah Sampang Nekat Terjun ke Sungai usai Digrebek, Ada Tembakan
Tembakan yang dilakukan oleh anggota kepolisian dari Polsek Torjun tersebut bersifat peringatan untuk membubarkan para penjudi jangkrik
Penulis: Hanggara Pratama | Editor: Samsul Arifin
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Hanggara Pratama
TRIBUNMADURA.COM, SAMPANG - Insiden bocah panik hingga nekat ceburkan diri ke sungai saat digrebek polisi dalam adu jangkrik diwarnai tembakan.
Upaya penggrebekan judi adu jangkrik di Dusun Bere'elah, Desa Jeruk Porot, Kecamatan Torjun, Kabupaten Sampang, Madura dihiasi oleh tembakan (21/10/2022) 15.00 WIB.
Tembakan yang dilakukan oleh anggota kepolisian dari Polsek Torjun tersebut bersifat peringatan untuk membubarkan para penjudi jangkrik.
Hal tersebut disampaikan oleh Kapolsek Torjun AKP Hariyanto, menurutnya tembakan peringatan sudah biasa dilakukan saat penggrebekan dilakukan.
Apalagi jumlah personel saat penggrebekan hanya empat orang, sedangkan para penjudi di lokasi mencapai puluhan orang.
"Tembakan untuk membubarkan massa karena pada saat itu jumlah anggota ," ujarnya kepada TribunMadura.com, Sabtu (22/10/2022).
Sementara terkait adanya boca 14 tahun, Sevianto Fajri Purnomo yang tenggelam akibat lari dari kejaran polisi, AKP Hariyanto mengaku tidak mengetahuinya.
Baca juga: Bocah Sampang Panik Dikejar Polisi usai Adu Jangkrik, Nekat Terjun ke Sungai, Berakhir Tragis
Informasi lengkap dan menarik lainnya Berita Madura dan Berita Sampang hanya di GoogleNews TribunMadura.com
Sebab, personil yang ditugaskan dilokasi tidak mengetahui karena fokus terhadap penangkapan sejumlah pelaku judi beserta mengamankan barang bukti.
"Kami tidak tahu, kemudian beberapa jam baru kami mendapatkan laporan kalau ada anak tenggelam," pungkasnya.