Berita Madura
GP Ansor Pamekasan Siap Cetak 6000 Anggota Banser, Jumlah yang Sekarang Masih Jauh dari Kebutuhan
Ketua PC GP Ansor, Pamekasan Maltuful Anam, berjanji akan mencetak sebanyak 6.000 anggota Barisan Ansor Serba Guna (Banser).
Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN – Mandataris Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Pamekasan Maltuful Anam, berjanji akan mencetak sebanyak 6.000 anggota Barisan Ansor Serba Guna (Banser).
Sebab, jumlah Banser di Pamekasan saat ini yang aktif hanya kisaran 300.
Ra Maltuf, panggilan Maftuful Anam, mengungkan keinginannya ini di saat menghadiri acara pelantikan Pengurus Ranting Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PR IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Larangan Slampar, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, yang digagas PR GP Ansor, setempat, Sabtu (22/10/2022) malam.
“Saat ini kita butuh kader militan NU dan pasukan yang kuat. Sehingga bila sebanyak 6.000 Banser di Pamekasan tercetak, maka manakala suatu saat nanti membutuhkan kader, kita tidak lagi kebingungan mencarinya,” kata Ra Maltuf, kepada SURYA.
Baca juga: Arti Kata Geboy yang Viral di TikTok, Apakah FYP dari Lagu Ayu Ting Ting Ting, Ternyata ini Artinya
Informasi lengkap dan menarik lainnya Berita Madura dan Berita Pamekasan di GoogleNews TribunMadura.com
Menurut Ra Maltuf, jumlah Banser di Pamekasan saat ini benar-benar dikatakan aktif, masih jauh dari kurang.
Sehingga bila terdapat permintaan untuk apel bersama, baik dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPWW) ataupun pusat yang menghendaki agar Pamekasan mengirimkan sebanyak 1.000 Banser, kesulitan mencari kader yang akan dikirim.
Dikatakan, target dirinya untuk mencetak 6.000 Banser di kabupaten yang dikenal dengan Gerakan Pengembangan Islami (Gerbang Salam), pihaknya optimis jumlah sebanyak itu akan tercapai. Karena setiap tahun di tingkat kecamatan diwajibkan untuk mengadakan pendidikan dan pelatihan dasar (Diklaksar) Banser, yang peminatnya cukup banyak.
Ditegaskan, pihaknya nanti akan berusaha bagaimana dalam setiap desa dan kelurahan itu terdapat 30 anggota Banser.
Sementara di Pamekasan, terdapat 189 desa dan kelurahan yang tersebar di 13 kecamatan.
“Insya Allah dalam empat tahun ke depan, banser sebanyak 6.000 yang kita inginkan akan tercapai,” papar Ra Maltuf.
Diakui, Banser dikenal betul dengan militan NU. Sebab di banser tidak ada upah bagi mereka. Banser merupakan kader yang ikhlas.
Seragam yang dipakai Banser swadaya. Artinya membeli sendiri. Bila tenaganya dibutuhkan langsung bergerak dengan biaya sendiri.
Dijelaskan, keberadaan Banser ini penting. Sebab di antaranya untuk menjaga atau mendampingi kegiatan ulama dan mengamankan kegiatan NU.
“Kita harus memperkuat di pasukan yang militan. Ketika kita sudah terlihat kuat di pasukan yang militant ini, tentu hal ini membawa dampak positif bagi NU. Dan keberadaan Banser ini juga merupakan dakwah melalui kekuatan,” ujar Ra Maltuf.
Disinggung, apakah suatu saat nanti pihaknya akan membentuk Patayat Serba Guna (Patser), Ra Maltuf menyatakan, walau sebelumnya sudah ada wacana untuk membentuk pasukan elit dari kalangan wanita ini, namun karena masih terbentur ada dan budaya, maka saat ini Pamekasanmasih belum memungkinkan membentuk Patser.(sin/muchsin)