Berita Madura

Berawal Dari Iseng Bikin Sepatu Batik, Pengusaha Muda di Pamekasan Ini Raup Puluhan Juta Rupiah

Meski pandemi Covid-19 belum mereda, penjualan sepatu batik miliknya tetap moncer, raup hasil jutaan rupiah

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM/KUSWANTO FERDIAN
Rofiki (31), Owner Sepatu Batik Pamekasan 

"Yang paling laku motif Marlena, yang warna merah dan warna kuning. Karena ini motif batik bangsawan Madura," ucapnya.

Saat ini Rofiki sampai kehabisan stok ukuran sepatu batik lantaran banyaknya pembeli.

Bahkan pernah membuat sekitar 120 pasang sepatu batik dengan motif Marlena tak sampai sehari langsung diborong.

"Sekarang tersisa stok ukuran kecil," bebernya.

Tak hanya itu, Rofiki juga mengungkapkan, pertama kali saat mencoba membuat sepatu batik ini meraup keuntungan hingga Rp 30 juta - Rp 50 juta.

Untuk saat ini, keuntungan yang didapat melebihi angka tersebut.

Sementara ini, untuk pendapatan dalam sebulan bisa mencapai Rp 5 juta - Rp 10 juta.

"Saat diberlakukan surat edaran oleh pak Bupati Pamekasan agar ASN Pamekasan pakai sepatu batik setiap hari kamis, kami waktu itu bisa dapat hasil Rp 10 juta dalam sehari," syukurnya.

Saat ini stok ukuran sepatu batik buatan Rofiki banyak yang habis.

Kini ia bersama rekan kerjanya masih memproduksi lagi.

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved