Berita Madura

Dinkes Pamekasan Peringati Masyarakat Patuh Protokol Kesehatan, Imbas 10 Pasien Positif Covid-19

Lonjakan kasus itu diketahui dari peta sebaran Covid-19 di Pamekasan, per hari Selasa (8/11/2022) kemarin mencapai 3.266 kasus.

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian
Tim Satgas Covid-19 Pamekasan saat memakamkan jenazah yang meninggal karena positif Covid-19. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian


TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa timur tiba-tiba tembus mencapai 10 pasien, Rabu (9/11/2022).

Lonjakan kasus itu diketahui dari peta sebaran Covid-19 di Pamekasan, per hari Selasa (8/11/2022) kemarin mencapai 3.266 kasus.

Dari ribuan kasus Covid-19 itu, 10 orang diantaranya positif Covid-19 dan diisolasi di sejumlah Rumah Sakit setempat dengan kondisi stabil.

Baca juga: DKPP Pamekasan Gelar Kontes Sapi Madura dan Kambing, Dorong Pemenuhan Kebutuhan Daging

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Sementara kasus sembuh mencapai 3027 orang, meninggal mencapai 229 orang dan suspek mencapai 1.687 orang.

Kepala Dinkes Pamekasan, dr. Syaifudin menyampaikan, sejumlah wilayah di Indonesia saat ini masih mengalami peningkatan kasus positif Covid-19 dan cendrung naik turun.

Ia mengimbau seluruh masyarakat Pamekasan untuk tidak abai persoalan ini agar data rate Covid-19 tidak tinggi seperti sebelumnya.

“Kami akan selalu mengingatkan kepada masyarakat Pamekasan bahwa Covid-19 belum selesai, kemungkinan untuk terus bertambah itu pasti ada, makanya kita harus selalu taat protokol kesehatan," kata dr. Syaifudin, Rabu (9/11/2022).

Mengantisipasi lonjakan positif Covid-19 semakin tinggi, Dinas Kesehatan Pamekasan akan mengirimkan surat edaran ke seluruh fasilitas kesehatan untuk lebih berhati-hati dan bergerak cepat menangani kasus positif Covid-19.

dr. Syaifudin berharap masyarakat Pamekasan mulai melindungi diri dengan alat kesehatan yang ada serta warga yang tidak melakukan vaksin untuk segera melakukan vaksinasi.

Tujuannya agar virus yang berasal dari China itu tidak menyebar lebih luas apalagi sampai melumpuhkan aktivitas warga.

Tidak hanya itu, cakupan vaksinasi di Pamekasan, Madura tercatat paling terendah se Jawa Timur.

 Data tersebut dilansir dari database yang menjelaskan pencapaian vaksinasi dosis 2 terendah menurut kabupaten terpilih di Jatim.

Kabupaten Pamekasan di urutan pertama. 

Sampai dengan bulan kemarin, vaksinasi dosis 2 wilayah tersebut baru mencatatkan 33,58 persen lebih. 

Angka ini menjadi yang terendah dibandingkan 38 kabupaten/kota lainnya.

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved