Berita Madura
DKPP Pamekasan Gelar Kontes Sapi Madura dan Kambing, Dorong Pemenuhan Kebutuhan Daging
Festival sapi dan kambing itu sebagai rangkaian hari jadi Kabupaten Pamekasan ke 492, dan diikuti oleh puluhan peternak di wilayah pantura
Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Aqwamit Torik
Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian
TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Pamekasan, Madura, menggelar Kontes Sapi Madura dan Kambing di Lapangan Waru, Kecamatan Waru, Rabu (9/11/2022).
Festival sapi dan kambing itu sebagai rangkaian hari jadi Kabupaten Pamekasan ke 492, dan diikuti oleh puluhan peternak di wilayah pantura dengan tajuk 'Bersama Wujudkan Pamekasan Hebat dan Peternak Sejahtera'.
"Sapi dan kambing yang ada ini merupakan produk unggul yang tidak perlu diragukan lagi kualitas dagingnya," ujar Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Pamekasan, Kusairi mewakili Bupati Baddrut Tamam.
Baca juga: Masyarakat Pamekasan Makin Mudah Hubungi Polisi, Telepon Call Center 110 Atau WA Kapolres
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com
Pihaknya mengapresiasi kegiatan kontes sapi dan kambing yang bekerja sama dengan Universitas Trunojoyo Madura tersebut.
Hal itu untuk mendorong pertumbuhan sapi Madura, serta pemenuhan daging di wilayah Pamekasan.
"Kegiatan seperti ini wajib diadakan setiap tahun, bahkan tiga bulan sekali. Karena kebutuhan daging ini harus terpenuhi dari Kabupaten Pamekasan sendiri, bahkan kebutuhan daging luar daerah bisa dipenuhi oleh daging Pamekasan," ujarnya.
Mantan Kepala Satpol PP ini menambahkan, Pemkab Pamekasan di bawah kepemimpinan Bupati Baddrut Tamam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat dari bawah, merata, dan berkeadilan dengan program wirausaha baru (WUB).
Program ini bertujuan agar kebutuhan masyarakat Pamekasan dapat terpenuhi tanpa mendatangkan produk luar Pamekasan.
Dengan demikian, tambahnya, uang masyarakat berputar di Kabupaten Pamekasan lantaran segala kebutuhannya terpenuhi.
Saat ini banyak perusahaan baru bermunculan di desa-desa setelah mendapat perhatian serius dari pemkab.
Misalnya produk sarung asli Pamekasan, songkok, tas, sepatu, sandal dan beberapa kebutuhan masyarakat lainnya dapat terpenuhi di Pamekasan.
"Alhamdulillah, sekarang ada masyarakat Pamekasan yang telah bisa memproduksi sarung, songkok, sandal, sepatu, dan lain-lain. Makanya, kebutuhan daging ini harus terpenuhi dari Kabupaten Pamekasan sendiri," tegasnya.
Dia berharap, peternak mendapat akses pelayanan yang maksimal dari organisasi perangkat daerah (OPD) terkait agar mampu berproduksi dengan baik.