Menakar Tokoh yang akan Maju di Pilpres 2024, Perlu Dilihat dari Rekam Jejak yang Dilakukan

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Masyarakat perlu menimbang dengan matang mengenai rekam jejak calon pemimpin nasional mendatang.

Sehingga, publik mengetahui secara utuh terkait sosok calon presiden baik dari sisi kebijakan yang telah dilakukan selama ini hingga kemampuan figur. 

Hal ini mengemuka dalam diskusi publik Jawa Timur dengan tema 'Mencari Calon Pemimpin Nasional : Ikhtiar Mempercantik Keindahan Bangsa' yang berlangsung secara virtual, Minggu (13/11/2022). 

Tokoh Intelektual Muda NU KH Zahrul Azhar Asumta mengungkapkan untuk menilai siapa yang layak menjadi presiden, memang perlu dilihat track record atau rekam jejak.

Baca juga: Presiden Jokowi Singgung Prabowo Penerusnya di Pilpres 2024, Pengamat Sebut Hanya Normatif?

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Ini termasuk jika kandidat capres berasal dari latar belakang Gubernur atau kepala daerah yang punya kans maju Pilpres. 

"Kita lihat track recordnya, apakah pendapatan asli daerahnya ada kenaikan, investasi apa ada kenaikan," kata pria yang akrab disapa Gus Hans sebagai salah seorang pembicara. 

Berbicara mengenai sektor investasi sebagai salah satu indikator pemimpin layak, Gus Hans mengungkapkan pentingnya pemimpin Indonesia mendatang yang mampu berkomunikasi dengan sektor usaha.

Ini sejalan dengan Presiden Jokowi yang juga menekankan investasi. 

Perlu ramah terhadap masuknya investor.

Sejumlah tokoh termasuk kepala daerah yang punya kans maju Pilpres, dinilai Gus Hans punya kapasitas terkait hal ini "Ada optimisme yang saya miliki dari tokoh-tokoh yang sekarang ada (beredar), punya kapasitas yang baik," lanjut Gus Hans. 

Sementara itu, Dr Hendrawan Saragi selaku peneliti ekonomi dan pengembangan wilayah memaparkan sosok potensial pemimpin mendatang memang perlu dilihat dari rekam jejaknya termasuk dari apa yang telah dilakukan selama ini. 

Baik dari rekam jejak kebijakan di sektor ekonomi serta sejumlah aspek lain maupun latar belakang lain jika figur itu merupakan non kepala daerah.

"Kita memang perlu melihat rekam jejak selama mereka melakukan pekerjaannya," katanya. 

Lebih jauh, Hendrawan mengutip salah satu statement Presiden Jokowi mengenai figur capres/cawapres yang dibutuhkan mendatang.

Yakni, dapat memahami sektor ekonomi makro dan mikro, berbasis data akurat serta dapat cepat mengeksekusi. 

"Mungkin ini yang perlu diperhatikan. Dan menurut saya ini memang cocok yang kita butuhkan sebagai pemimpin nasional," ucapnya menambahkan.