Launching TribunJatimTimur

Owner Durian Garden Jadi Narsum dalam Peluncuran TribunJatim-Timur.com, Bangkit Meski Pandemi

Dalam forum itu, Syva bercerita soal jatuh bangun perjuangannya menjadi petani sekaligus wirausahawan

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Samsul Arifin
Tribunmadura.com/Ahmad Zaimul Haq
Owner Start up Durian Garden Syva Dila Kharisma menjadi salah satu narasumber yang hadir dalam talkshow peluncuran portal berita Tribunjatim-timur.com di Banyuwangi, Kamis (17/11/2022). 

TRIBUNMADURA.COM, BANYUWANGI – Owner Start up Durian Garden Syva Dila Kharisma menjadi salah satu narasumber yang hadir dalam talkshow peluncuran portal berita Tribunjatim-timur.com di Banyuwangi, Kamis (17/11/2022).

Dalam forum itu, Syva bercerita soal jatuh bangun perjuangannya menjadi petani sekaligus wirausahawan.

Syva bercerita, pandemi Covid-19 sempat membuat usahanya lesu. Maklum, pandemi membuat kunjungan wisatawan anjlok di Banyuwangi akibat berbagai kebijakan pembatasan sosial.

Tapi, kelesuan tak berlangsung lama. Saat nihil pengunjung akibat pandemi Covid-19, pesanan berbagai hasil olahannya durian datang dari pasar dalam jaringan (daring).

Menurut Syva, warga luar Banyuwangi banyak yang memesan produk yang dipasarkan Durian Garden setelah membaca berbagai berita yang tersebar di media massa daring.

“Terima kasih kepada media. Saat adanya promosi dari media, pesanan melejit. Tahun 2020 awal pandemi, pasar online melejit dan 90 persennya adalah online,” ujarnya.

Kharisma sempat bertanya kepada para pembeli, dari mana mereka mengetahui adanya informasi soal produk-produknya.

“Dan mereka mengetahui dari berita, termasuk di Tribun Jatim [tribunjatim.com] dan Harian Surya,” ucapnya.

Syva, yang mengelola kebun durian seluas total 1,5 hektare (ha), juga berterima kasih kepada Pemkab Banyuwangi.

Baca juga: Kesan Wali Kota Pasuruan atas Peluncuran TribunJatim-Timur.com, Bangga dan Bahagia

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Menurutnya, pemkab setempat banyak mendorong usahanya hingga mampu tumbuh seperti sekarang.

“Terima kasih kepada bupati yang mengadakan program Jagoan Tani. Di Banyuwangi, pemerintah daerah sangat membantu,” ungkapnya.

Dorongan dan fasilitas dari Pemkab Banyuwangi itu sangat berpengaruh bagi anak-anak muda, utamanya para petani.

Kini, Syva ingin menularkan semangat yang ia punya kepada anak muda di Banyuwangi dan daerah lain.

Untuk bisa mencapai titik sekarang, ia meyakini beberapa hal perlu diilhami. Yaitu berpikir positif, bekerja ikhlas, dan bekerja keras.

“Berkebun itu asyik, bertani itu keren,” katanya, menyampaikan semboyan.

Sekadar untuk diketahui, Durian Garden menjadi start up yang mengelola durian dari hulu sampai hilir.

Produk yang dimiliki bukan hanya durian sebagai buah segar dan wisata buah. Durian Garden yang berada di Desa Bayu, Kecamatan Songgon itu juga memiliki produk berbagai olahan durian. Termasuk juga kebun tempat pembibitan.

Durian Garden dirintis sejak 2018. Syva bersama sejumlah kawannya, memanfaatkan media sosial untuk melakukan penjualan si raja buah itu secara online.

Tak sebatas melakukan penjualan secara online, melalui Durian Garden tersebut juga melakukan upaya pemberdayaan para petani durian.

Selama ini, durian kerap dibeli oleh tengkulak secara grosir. Sehingga harganya lebih murah. Namun, melalui Durian Garden tersebut, pembelian bisa dilakukan per biji.

“Dengan cara penjualan demikian, petani bisa untung hingga 300 persen,” terang Syva.

Lebih jauh Syva menyebutkan, Durian Garden juga melibatkan masyarakat sekitarnya dalam pengembangan bisnisnya tersebut.

Selain membuka destinasi wisata berbasis durian di kampungnya, ia juga memberdayakan warga untuk membuat beragam jenis olahan durian.

“Kami juga melibatkan masyarakat untuk membuat beragam kue berbahan dasar durian,” jelasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved