Berita Kota Malang
Mahasiswa Kedokteran UMM Malang Jadi Korban Begal, Saksi Mengira Orang Berpacaran Bertengkar
aksi pembegalan itu terjadi di Jalan Sigura-Gura IV Kelurahan Sumbersari Kecamatan Lowokwaru Kota Malang
Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM, MALANG - Aksi begal kembali terjadi di wilayah Kota Malang. Setelah sebelumnya beraksi di Kecamatan Blimbing, kali ini pelaku beraksi di Kecamatan Lowokwaru.
Dari informasi yang didapat TribunJatim.com, aksi pembegalan itu terjadi di Jalan Sigura-Gura IV Kelurahan Sumbersari Kecamatan Lowokwaru Kota Malang pada Sabtu (12/11/2022) sore.
Seorang saksi mata yang juga merupakan warga sekitar, Dhimas Arsyad (20) mengatakan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 17.30 WIB.
"Saat itu, saya sedang jalan kaki hendak salat maghrib di Masjid Muhajirin Jalan Raya Sigura-Gura. Saat berada di Jalan Sigura-Gura IV itu, saya melihat ada seorang perempuan dan laki-laki berboncengan naik sepeda motor dari arah selatan," ujarnya kepada TribunJatim.com, Jumat (18/11/2022).
Lalu tiba-tiba, sepeda motor itu putar balik ke arah utara dan berhenti. Setelah itu, pria yang dibonceng mendorong perempuan yang mengendarai motor hingga terjatuh.
"Usai si perempuan terjatuh, pria tersebut langsung mengambil alih stang sepeda motor dan langsung membawanya kabur. Setelah itu, si perempuannya menangis," tambahnya.
Pada mulanya, Dhimas berpikir bahwa kejadian tersebut adalah pasangan kekasih yang sedang bertengkar.
"Pada mulanya saya enggak curiga, karena korban perempuannya itu hanya menangis. Saat saya datangi dan saya tanya, ternyata kejadian itu adalah aksi pembegalan," tambahnya.
Baca juga: Aksi Begal di Surabaya Incar Muda Mudi yang Pacaran di Tempat Sepi, Ajak Bocah SMP saat Beraksi
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Diketahui, korban begal tersebut bernama Putri Maulidatin (18), asal Kabupaten Situbondo. Dan diketahui juga, ia adalah mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Sedangkan untuk sepeda motor milik korban, adalah Honda Vario tahun 2018 bernopol P-6412-AFO.
Dhimas pun menuturkan kronologi kejadian pembegalan yang dialami oleh korban.
"Menurut keterangan yang saya dapat dari korban, kejadian berawal saat korban membeli kopi di sebuah minimarket. Usai membeli kopi, korban pun kembali duduk di sepeda motornya. Namun tiba-tiba, ada seorang pria ikut duduk di sepeda motornya," terangnya.
Setelah itu, pria yang merupakan pelaku begal tersebut langsung menodongkan pisau ke bagian perut kiri korban.
"Kata korban, pelaku berbicara "serahkan kalau tidak habis, jalankan motornya ke depan". Karena ketakutan, korban pun menuruti perintah pelaku,"