Berita Surabaya
Nyaris Dihajar Warga Karena Ngaku Kena Gendam Padahal Lupa Parkir, Pemuda Ini Lupa Jalan
Gegara lupa memarkirkan motornya saat bekerja sebagai kuli bangunan di kawasan jalan tersebut, MRO malah mengira menjadi korban pencurian
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Remaja laki-laki warga Balong Bendo, Sidoarjo berinisial MRO (17), nyaris bikin geger warga Gunung Anyar Tambak, Gunung Anyar, Surabaya.
Gegara lupa memarkirkan motornya saat bekerja sebagai kuli bangunan di kawasan jalan tersebut, MRO malah mengira menjadi korban pencurian motor bermodus gendam.
Mungkin saking paniknya. MRO lantas berupaya meminta bantuan pengurus RT di sekitar lokasi yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) dugaan pencurian tersebut.
Bahkan kepanikan yang MRO itu, juga sempat menular kepada pihak pengurus RT yang berupaya semaksimal mungkin menerima pengaduan dugaan tindak kejahatan tersebut.
Lantaran merasa begitu yakin raibnya motor Honda Vario bernopol W-4391-NCL milik MRO itu, karena ulah bandit.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Surabaya, Honda Jazz Tabrak Tiang dan Pohon 1 Remaja Tewas, Melaju Kencang
Ia akhirnya didampingi oleh pengurus RT, membuat laporan dugaan kejahatan tersebut ke Mapolsek Gunung Anyar Polrestabes Surabaya.
Setelah pihak kepolisian, melakukan penyelidikan dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) termasuk menelusuri di setiap gang permukiman warga untuk mencari petunjuk raibnya motor.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com
Ternyata, pihak kepolisian menemukan motor milik MRO yang teronggok di depan sebuah rumah warga dalam keadaan tanpa kerusakan ataupun kurang pada beberapa komponennya.
"Anggota menemukan motor Honda Vario warna hitam milik korban di depan salah satu rumah warga," ujar Kapolsek Gunung Anyar Polrestabes Surabaya Iptu Roni Ismullah, Jumat (2/12/2022).
Ceritanya, ungkap Roni, bermula saat MRO mendapatkan tawaran pekerjaan renovasi secara 'borongan' di sebuah rumah di kawasan Tambak Sumur, Waru, Sidoarjo.
Ia memutuskan berangkat dari Balongbendo, Sidoarjo, pada malam hari. Lantaran tak terlalu memahami karakter jalan lokasi yang akan ditujunya.
MRO justru masuk hingga kawasan Gununganyar Tambak RT 04. Di lokasi tersebut, ternyata korban mengaku bertemu dengan paman dan mandor yang mempekerjakannya.
Setelah ditunjukkan tempat tinggal sementara selama mengerjakan proyek renovasi (mes), korban berjalan dengan seseorang tersebut.
Namun, entah bagaimana kemudian, MRO merasa orang yang ditemui dan motornya Honda Vario hilang, secara tiba-tiba.
Menurut Roni, motor milik MRO bukan hilang karena dicuri dengan modus gendam. Hanya saja, MRO benar-benar merasa lupa memarkir motor karena kondisi tidak sepenuhnya sadar.
"Akhirnya, motor (MRO) kami kembalikan ke korban dan keluarganya," pungkas Roni.