Bangga dan Miris, Inilah 10 Rekor Dunia yang Pernah Dipegang Indonesia

Keunikan-keunikan yang terjadi di dunia biasanya tercatat dalam Guinness World Records. Ini adalah 10 rekor dunia yang pernah dipegang Indonesia.

Penulis: Mardianita Olga | Editor: Samsul Arifin
Guinness World Records
Salah satu rekor dunia yang diraih Indonesia adalah penemuan spesies lebah terbesar. Lebah betina ini kali pertama ditemukan di Maluku oleh seorang naturalis asal United Kingdom pada 1859. 

TRIBUNMADURA.COM, MADURA – Berdasarkan Guinness World Records, hingga kini Indonesia tercatat pernah memegang 253 rekor dunia.

Kategori rekor tersebut bermacam-macam seperti olahraga, kesenian, budaya, hingga fenomena alam.

Guinness World Records merupakan sebuah organisasi yang telah mencatat lebih dari 6 ribu rekor dunia di seluruh dunia pada 2021.

Misi mereka adalah melakukan dokumentasi berbagai macam keunikan-keunikan yang terjadi di dunia.

Indonesia pun tak luput dari pencatatan Guinness World Records.

Baca juga: Ada Tangan Magis Indonesia di balik Megahnya Perhelatan Piala Dunia Qatar 2022, Para Petani

Berikut adalah rekor dunia yang pernah didapatkan Indonesia.

Kepulauan Archipelao Terbesar

Rekor dunia paling klasik yang pernah disematkan ke Indonesia adalah kepulauan archipelago terbesar di dunia.

Tidak mengherankan sebab Indonesia memiliki 17,000 pulau dengan total panjang 5,600 kilometer.

Apabila diukur dari garis pantai, Indonesia memiliki panjang sekira 80,000 kilometer.

Penduduk Terbanyak dalam Satu Pulau

Pada 2010, Indonesia memecahkan rekor penduduk terbanyak yang tinggal dalam satu pulau.

Saat itu tercatat sekira 136 juta penduduk mendiami Pulau Jawa.

Sementara luas Pulau Jawa adalah 127,569 kilometer persegi.

Hal ini terdengar lumrah. Bagaimanapun, Indonesia termasuk ke dalam negara dengan penduduk terbanyak di dunia.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Berdasarkan pada Badan Pusat Statistik, pada 2022, Indonesia menampung lebih dari 275 juta penduduk.

Kemenangan Terbanyak Pertandingan Cabor Bulu Tangkis

Pada bidang olahraga, Indonesia memang terkenal akan atlet-atlet bulu tangkis berprestasi.

Prestasi ini pun bertambah dengan perolehan rekor dunia pada 2002.

Atlet bulu tangkis pria tercatat telah meraih 13 kemenangan di pertandingan Thomas Cup.

Jumlah ini menjadikan Indonesia sebagai negara pemegang kemenangan terbanyak di Thomas Cup pada bulu tangkis pria.

Kemenangan ini diperoleh Indonesia pada 1958, 1961, 1964, 1970, 1973, 1979, 1984, 1994, 1996, 1998, 2000, dan 2002.

Suara Terkeras di Dunia

Sebagai negara berjulukan Ring of Fire, gunung meletus menjadi hal lumrah bagi Indonesia

Salah satunya adalah erupsi Gunung Krakatoa pada 27 Agustus 1883 di Selat Sunda di antara Pulau Sumatera dan Pulau Jawa.

Ledakan dahsyat ini bahkan terdengar hingga sejauh 5,000 kilometer.

Diperkirakan suara keras dari bencana alam ini telah didengar oleh 8 persen populasi dunia saat itu.

Selain itu, ledakan ini diprediksi 26 kali lebih kuat dari uji coba bom-H terbesar di dunia.

Penemuan Spesies Lebah Terbesar

Lebah terbesar di dunia telah ditemukan pada 1859 di Indonesia, tepatnya di Kepulauan Maluku.

Lebah Wallace ini (Megachile pluto) merupakan seekor betina.

Ia memiliki panjang 4.5 sentimeter sementara kepakan sayapnya mencapai 6 sentimeter.

Naturalis asal United Kingdom bernama Alfred Russell Wallace adalah orang pertama yang menemukan spesies ini.

Lebah jantan dari spesies ini pernah dikumpulkan kali pertama oleh entomologis Amerika Serikat, Adam Messer di Pulau Halmahera, Indonesia.

Akan tetapi, ukuran lebah jantan tidak lebih besar dari betina.

Saat itu, ukuran lebah jantan berkisar 2.4 sentimeter.

Pejalan Air Terbesar

Siapa bilang tidak ada satu spesies pun yang bisa berjalan di atas air?

Hewan endemik asli Indonesia, sailfin dragon (Hydrosaurus microlophus) bisa berjalan di permukaan air sungai yang tenang.

Hanya saja, rekor ini bukan hanya tentang siapa yang bisa berjalan di atas air.

Naga khas Indonesia ini merupakan spesies hewan terbesar yang mampu berjalan di permukaan air menggunakan kaki kokoh dan ekor panjang.

Ditemukan di Sulawesi, panjang hewan ini bisa melebihi 1 meter.

Rekor yang tercatat dari kategori ini adalah saifilin dragon dengan panjang 1.070 meter.

Akan tetapi, panjang ini tidak termasuk ujung ekor sehingga panjang diprediksi melebihi ukuran di atas.

Pesain lainnya adalah basilisk lizard (Basiliscus spp.) dari Amerika Selatan yang juga bisa menapakkan kaki di permukaan air.

Kendati demikian, spesies ini hanya sebesar 1.76 meter sehingga tidak dapat merebut tahta saifilin dragon.

Praktik Amputasi Tertua

Sekira 31,100 tahun lalu, praktik amputasi pernah dilakukan di Indonesia.

Individu ini diberi nama TB1 yang pada saat itu tinggal di Kalimantan.

Sisa-sisa kerangka TB1 menunjukkan bekas amputasi pada kaki kiri bawah.

Bagian tubuh tersebut terpotong secara rapi, bersih, dan lurus melalui fibula (tulang betis) dan tibia (tulang kering).

Melihat dari kondisi tulang, TB1 diketahui melakukan amputasi saat anak-anak dan telah hidup hingga sembilan tahun setelah operasi.

Penemuan kerangka ini dilakukan oleh gabungan tim arkeologi asal Australia dan Indonesia yang dipublikasikan pada 7 September 2022.

Mamalia Langka Terbanyak

Indonesia boleh saja bangga memiliki spesies mamalia terbanyak di dunia, yaitu sekira 667.

Hanya saja, 146 spesies mamalia terancam punah oleh United Nations.

International Union for Conversation of Nature and Natural Resources mencatat total 1,104 hewan berada dalam risiko kepunahan global yang tinggi.

Mereka terancam punah, hampir punah, dan rentan.

Angka ini pun menyumbang 60 persen hewan mamalia terancam punah dari seluruh dunia.

Sungai Paling Tercemar

Berdasarkan pada laporan dan data yang ada, Indonesia memiliki sungat paling tercemar di dunia.

Sungai tersebut berada di Jawa Barat, yaitu Sungai Citarum.

Sungai ini terbentang sepanjang 225 kilometer, menutup permukaan Jawa Barat sebanyak 13,000 kilometer persegi.

Pencemaran ini berkat polusi yang disumbangkan industri dan perumahan di sekitarnya.

Pada 2013, penelitian dilakukan dan menemukan konsentrasi logam yang sangat tinggi.

Unsur logam tersebut antara lain aluminium, manganese, dan besi, masing-masing sebenyak 97, 195, dan 194 bagian per miliar (parts per billion/ppb).

Angka tersebut sangat jauh dari standar yang ditentukan, yakni 32, 34, dan 66 ppb.

Setiap hari, 400 ton sampah rumah tangga dan 280 ton sampah industri dibuang ke Sungai Citarum.

Penebangan Hutan Paling Masif

Julukan paru-paru dunia bagi Indonesia bukan lagi rahasia umum.

Ironisnya, penebangan hutan di Indonesia sangat masif dilakukan.

Brasil juga memiliki nasib yang sama, tapi tidak sebanyak Indonesia.

Tercatat pertumbuhan penebangan hutan di Brasil meningkat 16 % sementara Indonesia tumbuh hampir dua kali lipat, yaitu 30 % .

Hal ini berarti Indonesia telah kehilangan 18.5 juta hektar dari 161 juta hektar hutan.

Laporan ini diungkapkan pada 2013.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved