Berita Lumajang

Suami Habisi Nyawa Janda Muda Simpanannya, Istri Baru Tahu Fakta yang Selama ini Dirahasiakan

Pria bertubuh kurus itu, merupakan tersangka pembunuhan janda muda yang merupakan istri siri menggunakan celurit enam kali sabetan ke tubuh korba

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Luhur Pambudi
Rival saat jongkok di salah satu ruang Humas Mapolda Jatim, menunggu prosesi konferensi pers kasus pembunuhan. Ia membunuh janda muda simpanannya, hingga istri baru tau faktanya 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Kasus pembunuhan janda muda di Lumajang perlahan menyingkap sejumlah fakta.

Ternyata, istri dari pelaku tak tahu jika suaminya memiliki simpanan seorang janda muda selama berbulan-bulan.

Diketahui, Rival (27) tersangka pembunuhan di Lumajang, telah menikahi korbannya Dian Tri Selvia (24) yang merupakan janda anak dua secara siri, sejak Januari 2022.

Pria bertubuh kurus itu, merupakan tersangka pembunuhan istri sirinya.

Ia menggunakan celurit dengan enam kali sabetan ke tubuh korban hingga bersimbah darah, dan nyawa menghilang.

Baca juga: Seperti Tak Berdosa, Inilah Tampang Pria Bacok Istri Siri saat Diamankan, Kayak Artis Saja

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Sabetan celurit tersebut mengenai tubuh bagian atas korban, hingga membuatnya terkapar dan menjumpai ajalnya, di pinggir jalan persawahan di Dusun Karangloh, Desa Gedangmas, Randuagung, Lumajang, pada Kamis (27/10/2022). 


Tubuh korban yang telah dingin membiru tak bernyawa itu, ternyata baru ditemukan oleh salah satu tetangga korban, teronggok di lokasi tersebut, pada Jumat (28/10/2022) pagi. 


Belakangan diketahui, ternyata pernikahan siri antara tersangka dengan korbannya sejak awal tahun, tidak diketahui oleh istri sah atau pertama dari tersangka, berinisial SR, yang tinggal di Dusun Wonokerto, Desa Kaliboto Kidul, Kecamatan Jatiroto, Lumajang


Namun, hubungan tersangka dengan korban sebagai istri siri tersebut akhirnya ketahuan oleh istri pertama tersangka, sepekan sebelum tersangka mengeksekusi nyawa korban, yakni pada Kamis (20/12/2022). 


"Kayaknya, si istri pertama, baru tahu terakhir-terakhir (kalau suaminya menikah lagi), seminggu sebelum pembunuhan," kata Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Lintar Mahardono, saat ditemui TribunJatim.com seusai Konferensi Pers di Gedung Bidang Humas Mapolda Jatim, Jumat (9/12/2022). 


Di singgung mengenai kondisi kualitas hubungan rumah tersangka dengan istri pertamanya yang sah, dalam keadaan tidak harmonis. 


Lintar menampiknya, karena tersangka dan istri pertamanya masih tetap tinggal serumah dan berkomunikasi seperti biasanya. 


Namun, ia menduga, penyebab ketidaktahuan istri pertama atas ulah suaminya menjalin hubungan dengan seorang janda dua anak itu, karena tersangka memanfaatkan kelengahan dari istri pertamanya selama ini. 


Sehingga tersangka dapat menjalin hubungan dengan korban sebagai pasangan suami istri secara siri, selama ini, tanpa diketahui oleh si istri pertama. 


"Kata-kata enggak harmonis, itu enggak ada. Ya berjalan normal, (hubungan tersangka dengan istri pertama)," pungkas Lintar. 


Semenjak akal bulus suaminya menyimpan janda muda itu terbongkar, menurut Kanit IV Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim Kompol Trie Sis Bintoro, istri pertama tersangka kerap uring-uringan. 


Tercatat fakta penyelidikan. Istri pertama tersangka terhitung tiga kali melabrak istri kedua di rumah orangtuanya. 


"Info tahu (kalau suaminya diam-diam nikah siri) istri pertama melabrak ke istri kedua. 2 kali melabrak. Besoknya datang lagi, marah, nyiram air cabe, eh malah kena tubuh anaknya (istri kedua) yang kecil itu," ujar Trie Sis saat ditemui TribunJatim.com, di Mapolda Jatim. 


Sosok Rival, suami siri korban yang menjadi tersangka pembunuhan korban telah dicurigai oleh pihak anggota keluarga korban, sejak awal kejadian penemuan mayat korban. 


Kecurigaan tersebut diungkap oleh ibunda korban Mujiati, setelah insiden penemuan mayat korban di jalan area persawahan Dusun Karangloh, Desa Gedangmas, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang, pada Jumat (28/10/2022) silam. 


Dikutip dari Kompas.com, ibunda korban, Mujiati menceritakan, putrinya itu merupakan seorang janda yang memiliki dua anak yakni seorang bocah laki-laki yang masih bersekolah kelas 1 SD, dan seorang bocah perempuan yang masih berusia tiga tahun. 


Sekitar enam bulan yang lalu, Vita dinikahi secara siri oleh seorang laki-laki beristri bernama Rival.


Namun, selama menikah siri itu hubungan asmara putrinya dan Rival tidak harmonis.


Sebab, istri pertama Rival sering datang ke rumah untuk melabrak Vita.


"Istri tuanya sering ke sini, melabrak sambil marah-marah ke anak saya," kata dia, Minggu (6/11/2022).


Mujiati mengaku tidak mengetahui penyebab di sekujur tubuh putrinya tersebut terdapat luka bacok.


Kendati demikian, pada hari sebelum Vita ditemukan tewas, Rival telah mendatangi rumahnya dua kali pada Kamis (27/10/2022).


Pertama, Rival datang pada pukul 20.00 WIB untuk menanyakan keberadaan Vita.


"Saya jawab Vita keluar ke Ranulogong sama temannya. Lalu dia ke sana (Ranulogong) cari Vita tapi tidak ketemu," cerita dia.


Kedua, Rival kembali mengunjungi rumahnya pada pukul 22.00 WIB untuk meluapkan emosi karena tidak menemukan korban. 


Bahkan, Rival sempat mengeluarkan kata-kata sadis dengan nada ancaman kepada Mujiati. 


"Dia datang kesini marah dan bilang mau memecahkan kepala Vita jika tidak segera menemuinya," ucap dia.


Setelah itu, Rival meninggalkan rumah korban.


Keesokan paginya, Mujiati tak mengira menemukan anaknya dalam keadaan sudah tidak bernyawa.


Atas kejadian itu, Mujiati pun mencurigai Rival adalah pelaku pembunuhan putrinya.


Dia berharap, pelaku bisa segera ditangkap dan dihukum setimpal dengan perbuatannya.


"Pengennya pelaku bisa segera ditangkap dan dihukum setimpal, darah harus dibayar darah," harap dia. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved