Profil Sahat Tua Simanjuntak, Politisi Golkar yang Menjabat Wakil Ketua DPRD Jatim

Sahat Tua Simanjuntak merupakan sekretaris DPD Partai Golkar Jawa Timur. Simak perjalanan karir politiknya hingga menjadi pimpinan DPRD Jawa Timur.

Editor: Aqwamit Torik
SURYA/BOBBY CONSTANTINE KOLOWAY
Sekretaris DPD Golkar Jatim, Sahat Tua Simanjuntak politisi Golkar, Selasa (11/2/2020) 

TRIBUNMADURA.COM - Simak profil Sahat Tua Simanjuntak, anggota DPRD Jawa Timur yang menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Jawa Timur periode 2019-2024. 

Sahat Tua Simanjuntak merupakan sekretaris DPD Partai Golkar Jawa Timur.

Simak perjalanan karir politiknya hingga menjadi pimpinan DPRD Jawa Timur.

TEMUI MASSA - Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak mendampingi Ketua DPRD Jatim Kusnadi menemui ribuan mahasiswa unjuk rasa di Gedung DPRD Jatim, Kamis (26/9). Bahkan, keduanya menyapa massa dengan menaiki mobil komando. Satu di antara tuntutan mahasiswa adalah menolak UU KPK dan menuntut Presiden melahirkan Perppu yang membatalkan UU KPK.
TEMUI MASSA - Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak mendampingi Ketua DPRD Jatim Kusnadi menemui ribuan mahasiswa unjuk rasa di Gedung DPRD Jatim, Kamis (26/9). Bahkan, keduanya menyapa massa dengan menaiki mobil komando. Satu di antara tuntutan mahasiswa adalah menolak UU KPK dan menuntut Presiden melahirkan Perppu yang membatalkan UU KPK. (TRIBUNMADURA.COM/BOBBY KOLOWAY)

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Pernyataan Sahat Tua Simanjuntak usai dilantik menjadi wakil Ketua DPRD Jawa Timur pada Senin (30/9/2019) lalu

Bagi Sahat, posisi Pimpinan Dewan bukan sekadar tanggungjawab jabatan, namun punya arti sebagai penugasan partai yang harus ia tuntaskan dalam lima tahun ke depan.

Tak berlebihan, sebab Sahat telah mendedikasikan hidupnya untuk membesarkan Partai Golkar di Jatim lebih dari separuh usianya.

Sebelum mencapai puncak karier politiknya saat ini, Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Jatim ini telah memulai berproses di partai berlambang pohon beringin ini sejak 30 tahun lalu.

”Kali pertama saya tertarik di politik ketika saya kuliah di Fakultas Hukum Ubaya (Universitas Surabaya) di tahun 1988,” kata Sahat kepada Surya.co.id ketika ditemui di ruangan kerjanya, Kamis (3/10) sore.

Ketertarikan pria 50 tahun ini di politik, tak lepas dari peran dua dosennya, Martono dan Anton Prijatno.

Martono pernah menjadi Ketua DPD Partai Golkar Jatim, sedangkan Anton pernah menjadi Anggota DPR RI juga dari Partai Golkar.

”Saya terus terang tertarik dengan kedua figur ini. Mulai dari keilmuannya, penyampaian di depan mahasiswa, hingga pemikiran beliau,” kata Sahat.

Anggota DPRD Jatim tiga periode ini bahkan menceritakan bahwa ia lebih banyak berbincang dengan para seniornya tersebut dibanding sekadar nongkrong dengan teman sebayanya.


Mulai dari bertukar pikiran hingga mencari solusi atas berbagai masalah organisasi yang ia ikuti, di antaranya di Senat Mahasiswa.

Hasilnya, Sahat pun dipercaya sebagai Ketua Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi (SMPT) Ubaya pada 1990.

Halaman
123
Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved