Berita Blitar

Lama Tak Dengar Kabar Ayah, Sang Anak Minta Tetangga Cek Kondisi, Ternyata Posisi Ayah Menyedihkan

Beberapa kali sang anak mecoba untuk menanyakan kabar, namun tak bisa karena ponsel sang ayah yang entah kenapa tak bisa dihubungi.

Penulis: Imam Taufiq | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Imam Taufiq
Petugas saat mengecek lokasi penemuan seorang ayah yang ditemukan meninggal di rumahnya, Blitar 

TRIBUNMADURA.COM, BLITAR - Sekian lama seorang anak tak mendengar kabar ayahnya membuat dirinya khawatir.

Sebab, beberapa kali sang anak mecoba untuk menanyakan kabar, namun tak bisa karena ponsel sang ayah yang entah kenapa tak bisa dihubungi.

Lalu sang anak minta tetangga untuk mengecek kondisi ayahnya yang tinggal sendirian tersebut.

Ternyata kondisi sang ayah yang bernama Yudi ini ditemukan dalam kondisi menyedihkan.

Kematian Yudi (58), warga Kelurahan Bence, Kecamatan Garum, yang jasadnya ditemukan dalam posisi duduk di closed kamar mandi rumahnya, Sabtu (17/12/2022) malam lalu, membikin gempar warga.

Baca juga: Anak Buah Tega Sayat Anak Juragan Sendiri Lalu Gasak Hape demi Kebutuhan Sehari-hari, Dibekuk

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Sebab, kematian korban itu diperkirakan sudah beberapa hari namun karena ia hidup sebatang kara atau tinggal sendirian di rumahnya selama ini sehingga tak segera diketahui.

Informasinya, itu diketahui karena telepon seluler korban tidak bisa dihubungi oleh anaknya yang tinggal di luar kota.

Katanya, sejak Selasa (13/11/2022) atau empat hari sebelumnya, anaknya bingung karena setiap kali menghubungi telepon bapaknya selalu tak aktif. 

"Informasinya seperti itu. Namun, karena anaknya berada di luar kota,  sehingga tak bisa mengecek langsung. Semula, itu dikira karena bapaknya lupa tak meng-charge HP-nya," kata AKP Burhanuddin.

Baru setelah empat hari, tak bisa menghubungi bapaknya karena HP-nya mati terus, anaknya mulai panik.

Ia khawatir dengan keadaan bapaknya karena itu tak biasanya kalau bapaknya tak bisa ditelepon meski selama ini tinggal sendirian.

Katanya, anaknya selalu berkomunikasi dengan bapaknya, bahkan bisa dibilang hampir tiap hari karena khawatir dengan kesehatannya.

Katanya, sejak ditinggal istrinya meninggal empat tahun lalu, kondisinya sering sakit-sakitan, sehingga mengkhawatirkan anaknya.


"Karena itu, ketika bapaknya ta bisa ditelepon, anaknya langsung minta tolong temannya (Taryadi), yang rumahnya dekat dengan rumah bapaknya," ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved