Pilpres 2024

Sandiaga Uno Siap Maju di Pilpres 2024, Komunikasi dengan Gerindra Diungkap, Singgung Sikap Jokowi

Sandiaga Uno kader Gerindra ini mengakui telah membangun komunikasi dengan sejumlah partai politik. Baik dengan Gerindra maupun partai lainnya. 

Penulis: Bobby Koloway | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Bobby Koloway
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno saat menghadiri acara Studium Generale Menakar Indonesia ke Depan Dan Bedah Buku 1500 Inspirasi: Jelajah Perjalanan Sandiaga Uno di Universitas Surabaya, Senin (19/12/2022). 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan siap maju di pemilihan presiden 2024.

Baik sebagai Calon Presiden maupun Wakil Presiden. 

"Saya sendiri siap. Saya nyatakan (siap), nanti partai politik yang akan menentukan," kata Sandiaga usai menghadiri acara Studium Generale Menakar Indonesia ke Depan Dan Bedah Buku 1500 Inspirasi: Jelajah Perjalanan Sandiaga Uno di Universitas Surabaya, Senin (19/12/2022). 

Kesiapan tersebut baik untuk posisi Capres maupun Wapres.

"Kita tidak boleh mematok-matok (posisi Capres atau Wakil Presiden), kita sampaikan itu dari partai politik yang akan menentukan," katanya.

Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Kolaborasi dengan Ponpes di Pamekasan Bidang Santri Digital Preneur

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Politisi Partai Gerindra ini mengakui telah membangun komunikasi dengan sejumlah partai politik. Baik dengan Gerindra maupun partai lainnya. 

"Kami menyiapkan, tapi partai politik yang akan menentukan. Saya selalu berkoordinasi dengan partai-partai politik, termasuk partai politik dimana saya bernaung, Partai Gerindra," kata Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini.

Komunikasi dengan Partai berjalan intens seiring dengan program kerakyatan yang disampaikan kepada masyarakat.

"Setiap kegiatan saya menyapa warga, memberikan suatu solusi bagi bangsa. Kami laporkan selalu kepada para stakeholder, termasuk partai politik," katanya. 

Sandiaga menambahkan, kesiapannya maju dalam kontestasi juga berbekal pencapaian di pemerintahan.

Menurut pria yang kini menjabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) tersebut, hasil positif di Kementerian yang dipimpinnya menjadi bukti komitmen menyejahterakan rakyat. 

Misalnya, bangkitnya ekonomi di sektor wisata dengan kedatangan tamu mancanegara yang kini mencapai 5 juta wisatawan di atas target nasional (3,6 juta wisatawan). Serta, sukses membuka lapangan kerja bagi 1,1 juta masyarakat. 

"Saya sudah menyampaikan kesiapan dan itu sudah kami buktikan dengan pencapaian pariwisata dan ekonomi kreatif," katanya. 

Menurutnya, ini akan menjadi pertimbangan partai politik dalam menentukan calon yang diusung.

"Namun ini butuh cara, tentunya kita berikan penghormatan dan peluang, agar partai politik menentukan pilihan nanti di bulan Oktober 2023," katanya. 

Apabila Sandi kembali diusung partai di pencapresan 2024, maka ini akan menjadi kali kedua ia maju.

Pada 2019 lalu, ia maju mendampingi Prabowo Subianto sebagai Calon Wakil Presiden. 

Namun, pada akhirnya ia kalah saat pemilihan.

Cerita rangkaian kampanye di pemilu lalu pun dibukukan oleh seorang penulis, Yuga Aden melalui buku judul 1500 Inspirasi: Jelajah Perjalanan Sandiaga Uno

Dalam buku ini terdapat beberapa penggalangan cerita saat ia berkeliling Indonesia. Termasuk, saat mendengar masukan dan harapan masyarakat. 

 Menurutnya, pemilu bukan sekadar suksesi pemimpin di periode selanjutnya atau sekadar menang dan kalah. Lebih jauh, juga merumuskan program pembangunan ke depan dengan berbekal masukan masyarakat. Yang kalah harus berbesar hati.

Yang menang, harus bisa merangkul pesaingnya. 

Hal ini pula yang dilakukan Presiden Jokowi dengan merangkul Prabowo-Sandi ke kabinet.

"Pak presiden melakukan konsep bertanding untuk bersanding, ini sangat baik," katanya. 

"Para talenta terbaik bangsa kita yang ingin menawarkan suatu gagasan kepemimpinan, nanti akan dipilih (untuk diusung) oleh partai politik bulan Oktober," katanya. 

Setelah diputuskan pada Oktober, mereka akan mengikuti pemilihan presiden di Februari 2024. "Tentu akan bertanding, berkontestasi secara penuh kesantunan di Februari 2024," katanya. 

"Setelah itu siapa yang terpilih akan mengajak talenta bangsa untuk membangun bangsa. Siapa yang belum terpilih bisa mendapatkan pilihan dalam membantu di dalam pemerintahan," katanya. 

Ide membangun negara harus di ke depan kantor demi keutuhan bangsa. Serta, bersungguh-sungguh menyelesaikan tugas negara yang diberikan. 

"Harus berkontribusi dengan posisi masing-masing yang konsepnya selalu konstruktif terhadap pembangunan bangsa menuju Indonesia emas 2045," katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved