Berita Madura

Momen PLN Madura ‘Berpacu’ dengan Cuaca Ekstrim, Normalisasi 446 Gardu Listrik dan 95.502 Pelanggan

puncak gangguan dari dampak cuaca ekstrim terjadi mulai Jumat, Sabtu, bahkan hingga Minggu (25/12/2022)

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Ahmad Faisol
Awan mendung yang menggelayut di langit Kecamatan Klampis menjelang pagi, Senin (26/12/2022) tidak menyurutkan tekad petugas PLN ULP Bangkalan melakukan normalisasi pada penyulang atau trafo padam terganggu akibat cuaca ekstrim 

TRIBUNMADURA.COM, BANGKALANPLN di empat kabupaten di Pulau Madura harus berjibaku di tengah cuaca ekstrim untuk melakukan normalisasi pasokan aliran listrik. Selama dua hari terhitung sejak Jumat (23/12/2022) hingga Sabtu (24/12/2022), normalisasi pasokan listrik telah menyasar sejumlah 446 unit gardu atau trafo dengan 95.502 pelanggan yang padam di Pulau Madura.

Manajer Unit Layanan Pelanggan (ULP) Bangkalan, Hari Purnomo mengungkapkan, puncak gangguan dari dampak cuaca ekstrim terjadi mulai Jumat, Sabtu, bahkan hingga Minggu (25/12/2022) para petugas PLN Bangkalah tiada henti melakukan perbaikan di beberapa titik.

“Laporan yang masuk banyak, saking banyaknya kami sampai keteteran. Cuaca ekstrim di penghujung tahun lalu kami rasa lebih parah saat ini. Hingga Minggu malam kami masih melakukan perbaikan, alhamdulillah Senin pagi sudah rampung,” ungkap Hari kepada Tribun Madura, Selasa (27/12/2022).

Data yang dihimpun dari PLN ULP Bangkalan, total terdapat 6 penyulang atau jalur 20 kV akibat cuaca ekstrim di Hari Jumat dan Sabtu. Sejumlah 6 penyulang terdampak padam itu terdiri dari satu penyulang di Arosbaya dengan 70 trafo, satu penyulang di Alas Kembang, Kecamatan Burneh dengan 58 trafo.

Selanjutnya, satu penyulang di Desa Parseh, Kecamatan Socah dengan 40 trafo, satu penyulang di Suramadu sisi Madura dengan 84 trafo, satu penyulang di Kecamatan Tragah dengan 84 trafo, dan satu penyulang dengan 46 trafo di Jalan Pemuda Kaffa dengan 46 trafo.

Baca juga: Ketua dan Komisioner KPU Bangkalan Dituntut Mundur Soal Rekrutmen PPK saat Sosialisasikan Ini

Informasi lengkap dan menarik lainnya Berita Madura dan Berita Bangkalan hanya di GoogleNews TribunMadura.com

Dengan kondisi itu, Hari mengakui, pihaknya harus pontang-panting lantaran terbatasnya jumlah petugas Unit Pelayanan Gangguan (UPG) dan Petugas Unit Layanan Cepat (ULC) yang dimiliki PLN ULP Bangkalan. Sementara 1 trafo berisikan rata-rata 2.000 hingga 3.000 pelanggan.

Sekedar diketahui, total jumlah pelanggan PLN ULP Bangkalan hingga akhir 2022 terdata sebanyak 149 ribu pelanggan. Dengan rincian sejumlah 54 ribu merupakan pelanggan pascabayar dan sebanyak 95 ribu merupakan pelanggan prabayar.

Ia menjelaskan, total petugas UPG dan ULC sejumlah 38 orang yang terbagi menjadi tiga shift; piket mulai pukul 07.30-16.00 WIB disiagakan 8 regu terdiri dari 20 petugas, piket mulai pukul 16.00-22.00 WIB disiagakan 5 regu beranggotakan 10 petugas, dan piket pukul 22.00-07.30 WIB disiagakan sejumlah 4 regu terdiri dari 8 petugas.

“Kendati jumlah personel terbatas, namun tim UPG yang pakai mobil tetap berupaya semaksimal mungkin melakukan normalisasi bersama tim ULC yang pakai motor untuk menjangkau kawasan terpencil,” jelas pria kelahiran Kabupaten Malang itu.

Usai merampungkan normalisasi terhadap 6 penyulang 20 kV tersebut, para petugas UPG dan ULC bisa sedikit bernafas lega. Pasalnya, berdasarkan Peringatan Dini 3 Harian BMKG Jawa Timur terhitung27-29 Desember 2022 yang diterima PLN ULP Bangkalan menyebutkan, cuaca ekstrim berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang sesaat diprediksi akan kembali menerjang Bangkalan pada Kamis (29/12/2022) siang hingga sore.

“Kami mengimbau masyarakat untuk siaga terhadap pohon-pohon yang bahaya atau rawan roboh ke jaringan listrik. Kami siap membantu dalam mengamankan aliran listriknya ketika warga penanganan pohon terdekat dengan jaringan. Sehingga warga juga aman dari sengatan aliran listrik,” pungkasnya.

Sementara, Manajer PLN UP3 Pamekasan, Feri Asmoro Hermanto mengungkapkan, cuaca ekstrim di Pulau Madura menjelang akhir tahun mengharuskan pihaknya bergerak cepat melakukan pengamanan jaringan listrik Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM).

“Total kami telah melakukan normalisasi sebanyak total 446 unit gardu atau trafo dengan 95.502 pelanggan yang sebelumnya padam. Ada beberapa SUTM tertimpa pohon roboh pada sejumlah daerah terdampak hujan deras disertai angin kencang pada 23 Desember 2022,” ungkap Feri kepada Tribun Madura.

Dalam proses normalisasi ratusan trafo itu, PLN melakukan berbagai upaya seperti melokalisir wilayah padam, pembongkaran serta pemilahan peralatan yang rusak, mempersiapkan material pengganti, mobilisasi petugas, hingga memaksimalkan peralatan pendukung.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved