Video Panas Viral di Tuban

Identitas Pemeran Video Panas Viral di Tuban Dikantongi Polisi, ada Tiga Adegan yang Berbeda

Ada tiga adegan yang diunggah, satu video di kamar dengan pasangan durasi sekitar 10 detik. Kemudian dua video di kamar mandi seorang diri

Penulis: Mohammad Sudarsono | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Mohammad Sudarsono
Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP M Gananta soal video viral di Tuban 

TRIBUNMADURA.COM, TUBAN - Satreskrim Polres Tuban, telah melakukan penyelidikan terkait video viral yang diduga terjadi di wilayah hukum setempat.

Dalam video itu menunjukkan, pemeran perempuan masih muda, sedangkan si pria tidak terlihat wajahnya.

Adegan tak senonoh itu terungkap dari unggahan di story akun Facebook, yang diduga milik pemeran perempuan hingga viral di media sosial (medsos).

Ada tiga adegan yang diunggah, satu video di kamar dengan pasangan durasi sekitar 10 detik. Kemudian dua video di kamar mandi seorang diri, masing-masing durasi sekitar 15 detik.

Baca juga: Tempat Tinggal Pasangan Video Panas Viral di Tuban Dibeber Polisi, Bukan di Tuban?

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com


Namun tak lama, akun pengunggah sudah tidak aktif alias dinonaktifkan.


Kasat Reskrim Polres Tuban, AKP M Gananta, mengatakan telah mengantongi sosok pemeran dalam video tersebut.


Hal itu berdasarkan penyelidikan yang dilakukan oleh tim penyidik.


"Data kedua pemeran sudah termonitor," ujarnya dikonfirmasi video asusila tersebut, Senin (2/1/2023).


Perwira pertama itu menjelaskan, berdasarkan penyelidikan yang dilakukan oleh anggota, kedua pemeran tidak tinggal di Tuban, melainkan tinggal di Kota Surabaya.


Disinggung apakah kedua pemeran merupakan warga setempat, Gananta membenarkan.


Namun kini kasus tersebut sedang didalami, terkait pelanggaran tindak pidana, motif dan lain-lain.


"Pelaku warga Tuban dan saat ini tinggal di Surabaya, masih dilakukan pendalaman terkait kasus tersebut," pungkasnya.


Warganet yang mengetahui sebaran video itu menyayangkan, karena di laman Facebook bisa diakses banyak orang.


"Tahunya dari WhatsApp, saya kira itu tidak pantas kalau sampai dibuat di story Facebook," kata Khoirul, Senin (2/1/2023).

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved