Berita Gresik
Praktek Dukun Pengganda Uang di Gresik Bikin Tetangga Resah, Kerap Ditegur Namun Tak Peduli
Aktivitas dukun botak ini menganggu warga setempat karena pasien yang ingin menggandakan uang sering datang malam-malam.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Aqwamit Torik
TRIBUNMADURA.COM, GRESIK - Dukun pengganda uang di Gresik kerap disapa Abah Yanto. Panggilannya abah.
Pria berkepala plontos itu dihormati para pasiennya yang ingin menggandakan uangnya menjadi miliaran rupiah.
Pelaku bernama Mohamad Yanto berusia 43 tahun warga Menganti, Gresik.
Aktivitas dukun botak ini menganggu warga setempat karena pasien yang ingin menggandakan uang sering datang malam-malam.
Baca juga: Modus Jenglot Minum Darah Tipu Korban, Dukun di Gresik Buka Praktek Bisa Menggandakan Uang
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com
Hal ini diungkapkan Ketua Paguyuban Perum Grand Verona, Edo Prasetya Saputra mengatakan, warga setempat memanggil pak Yanto.
Bolak-balik ditegur karena aktivitasnya yang mengganggu kenyamanan warga.
Yanto tidak bergeming. Pasiennya tetap datang silih berganti hingga dinihari.
Ditambah lagi, Yanto tidak menyetorkan data kependudukan.
Yanto juga tidak pernah aktif dalam kegiatan warga.
Hal ini membuat warga tambah geram.
Mereka sudah berencana mengusir Yanto beserta para asistennya itu.
"Pak yanto tinggal bersama istrinya, dua orang sopir. Bahkan korbannya sempat nginap di sini. Keseharian tidak pernah ngobrol keluar, biasanya di rumah, duduk terima pasien sudah, pasien ngobrol sampai malam," kata Edo sapaan akrabnya, Jumat (13/1/2023).
Edo mengungkapkan, setelah Yanto ditangkap korbannya diketahui banyak yang datang untuk melihat tempat tinggal dukun.
Mereka melihat sendiri tempat dukun yang dianggap menggandakan uang mereka telah dipasangi garis polisi karena kasus penipuan dan jual beli darah manusia.
Yanto selama ini menggunakan kursi roda karena stroke.
Selalu didampingi wanita muda bernama Aimatul Choiriyah berusia 31 tahun warga Desa Setro RT 7/RW 4, Kecamatan Menganti. Mereka sudah tinggal serumah.
Diketahui di kamar belakang itu tempat praktik Yanto menerima para pasiennya.
"Yanto sakit stroke terakhir ditangkap kondisinya seperti itu. Alhamdulilah kami lega Yanto ditangkap, koordinasi dengan pihak terkait. Saya tekan agar malam itu Yanto langsung ditangkap," pungkasnya.
Beraksi di Cerme, Gresik
Dukun pengganda uang berinisial MY (43) warga Menganti, Gresik itu ternyata melakukan praktek di Desa Ngabetan, Cerme.
Di sana, pria yang menikah bolak-balik ini mengeluarkan kemampuan tipu daya menggandakan uang.
Jenglot, keris, menyan, dan lain sebagainya disiapkan sebagai media untuk ritual. Termasuk darah yang diduga darah manusia untuk meyakinkan korban, bahwa darah untuk persembahan jenglot dan keris agar uang para korban dapat digandakan menjadi miliaran rupiah.
Saat kedoknya terbongkar, pria berkepala plontos itu ternyata menggunakan uang mainan berbagai pecahan. Kurang lebih dua kardus berisi uang mainan yang disita Satreskrim Polres Gresik dari rumah Perum Grand Verona Gresik beberapa waktu lalu.
"Hasil pemeriksaan sementara tempat prakteknya di Ngabetan, sedangkan di perum Grand verona itu tempat tinggalnya," kata Kasatreskrim Polres Gresik, Kamis (12/1/2023).
Sementara itu, MY selalu menggunakan kursi roda saat di rumah kontrakan itu. Dia seperti sedang sakit stroke. Setiap pagi dijemur di bawah terik sinar matahari, bukan berobat ke luar negeri layaknya orang kaya sungguhan.
Dia dibantu oleh seorang wanita muda. Diketahui wanita itu adalah istri mudanya. MY memiliki mobil baru Toyota Avanza Veloz lengkap dengan sopirnya.
Semua itu didapat dari menipu, ngaku bisa menggandakan uang, ternyata mengganti uang korban dengan uang mainam.
"Ada yang setor ratusan juta untuk digandakan menjadi miliaran, ternyata uang korban diganti uang mainan," imbuhnya.
Saat ini, MY sedang menjalani pemeriksaan di Satreskrim Polres Gresik. Barang bukti ritualnya turut diamankan beserta uang mainan.
Pakai ritual menggunakan kantong darah
Sejumlah kantong darah yang ditemukan di rumah dukun pengganda uang dibawa ke laboratorium.
Polisi mengecek darah tersebut, apakah darah manusia atau darah hewan.
Diketahui ada 34 kantong darah ditemukan di rumah kontrakan MY (43) seorang dukun yang mengaku bisa menggandakan uang.
Darah tersebut disimpan rapi di kulkas milik YM di rumah tersebut.
"Kami masih lakukan uji lab apakah darah manusia atau bukan," kata Kanit Pidek Satreskrim Polres Gresik, Ipda Luthfi Hadi, Kamis (12/1/2023).
Diketahui kantong darah tersebut digunakan sebagai ritual menggandakan uang. Darah tersebut diletakkan di wadah, kemudian keris dan jenglot digunakan untuk menghisap darah. Kemudian korban mendapatkan uang segebok.
"Terdapat adanya uang mainan. Usai mendapat laporan masyarakat opsnal datang TKP penyelidikan ternyata uang mainan. Sistemnya satu bendel uang misalnya Rp 10 juta. Uang di bagian depan dan belakang uang asli tengahnya uang mainan," imbuhnya. (wil)
Ending Kasus Pria Rudapaksa Gadis hingga Hamil seusai Pulang Ngaji di Gresik, Pelaku Kena Batunya |
![]() |
---|
Ngerinya Detik-detik Kecelakaan Maut Beruntun di Gresik, Truk Asal Madura Ikut Terlibat |
![]() |
---|
Bulan Depan akan Menikah, Priya Justru Alami Nasib Tragis, Semua karena Ulah Sopir Truk |
![]() |
---|
Penumpang Teriak Panas Saat KMP Gili Iyang Bawean-Gresik Terbakar, Pelampung Jadi Pilihan Terakhir |
![]() |
---|
Hendak Buang Sampah, Ibu RT di Gresik Malah Bernasib Tragis, Kehilangan Keseimbangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.