Berita Ponorogo

Akhir Tragis Kakek Ditemukan Meninggal Dunia di Warung Remang-remang, Ada Obat Kuat dan Obat Kecetit

Barang bukti yang ditemukan obat kuat, ekstra kuat dan obat kecetit. Dia tidak tahu obat kuat itu didapat  darimana.

Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Pramita Kusumaningrum
Kakek Kardis dievakuasi oleh anggota polsek Siman dari warung kopi di depan SPBU Siman 

TRIBUNMADURA.COM - Seorang kakek di Kabupaten Ponorogo ditemukan meninggal dunia di sebuah warung kopi di depan SPBU Siman, Ponorogo, Rabu (18/1/2023). Warung tersebut terkenal dengan warung remang-remang.

Adalah Kardis (65) warga Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo yang ditemukan meninggal dunia.

“Polsek siman mendapat laporan bahwasanya di warung kopi tepatnya di SPBU Siman. Ada orang meninggal dunia mendadak,” ujar Kanit Reskrim Polsek Siman, Iptu Yudi Triwahono,  Rabu sore.

Dia menjelskan bahwa tin identifikasi dan kesehatan puskesmas siman dilakukan pemeriksaan. Hasilnya adalah pada tubuh korban tidak ada tanda-tanda unsur penganiayaan.

“Indikasi dari pihak keluarga yg bersangkutan punya riwayat jantung. Diperkirakan mendapat serangan jantung mendadak,” kata Iptu Yudi kepada media di lokasi.

Baca juga: Nasib Pilu Pelajar Ponorogo Hape Meledak saat Digunakan Kegiatan Belajar Mengajar

Barang bukti yang ditemukan obat kuat, ekstra kuat dan obat kecetit. Dia tidak tahu obat kuat itu didapat darimana.

“Yang jelas kita telusuri disini tidak ada yang menjual sepertu itu. Mungkin dia membawa. Tidak tahu apa minum sebelum ngopi atau gimana,” jelas Iptu Yudi.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Dia mengaku, korban tidak overdosis. Menurutnya faktor yang menyebabkan adalah kecapekan. Juga faktor usia, riwayat ada jantung.

“Informasi beberapa saksi, korban sering kesini. Sejak ditinggal istri, sering ngopi kesini (di depan SPBU),” jelasnya.

Iptu Yudi menyebut bahwa keluarga korban sudah menerima kejadian ini sebagai musibah. Sehingga menolak untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut.

“Kelurga korban menerima. Tidak mau ada autopsi lebih lanjut. Apalagi memang tidak ada unsur penganiayaan,” pungkas Iptu Yudi ketika ditemui di lokasi.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved