Berita Ponorogo

Cerita Pelajar yang Handphonenya Meledak saat Digunakan Belajar, Hape Mati saat akan Download Materi

handphone sempat bisa dinyalakan. Beberapa menit masih berjalan normal. Dia lalu membuka grup WhatsApp yang ada, tujuannya adalah dowloand materi

Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Pramita Kusumaningrum
CE korban ledakan handphone saat jam pelajaran di ruang flamboyan RSUD dr Harkono. Saat ini kondisinya sudah berangsur membaik 

TRIBUNMADURA.COM, PONOROGO - CE (16) siswi SMKN Slahung, Ponorogo yang menjadi korban ledakan handphone miliknya saat jam pelajaran kondisinya terus membaik, Jumat (20/1/2023)

Ditemui di ruang perawatan Flamboyan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Harjono kondisi CE terlihat lebih baik dibanding hari pertama saat dirawat.

CE sudah bisa duduk, dan kedua matanya tidak terpejam lagi.

“Alhamdulillah sudah bisa melihat sekarang. Setelah kejadian kemarin semua kabur. Bahkan yang kanan tidak bisa melihat sama sekali,” ujar CE kepada Tribunjatim, Jumat sore.

Cerita mengalir dari mulut CE. Dia  mengaku masih trauma ketika ada handphone di dekatnya. Bayang-bayang kejadian nahas itu masih melekat diingatannya.

Baca juga: Update Kondisi Pelajar yang Hapenya Meledak di Ponorogo, Sudah Membaik dan Bisa Melihat

“Sebelum pelajaran, handphone saya charger. Ketika pelajaran charger saya lepas kemudian memperhatikan guru,” kata CE saat ditemui di ruang Flamboyan.

Saat itu, kata dia, guru Agama mengirimkan bahan pelajaran melalui grup WhatsApp. Dia mencoba menyalakan handphone yang saat itu kondisinya mati.

Menurutnya, handphone sempat bisa dinyalakan. Beberapa menit masih berjalan normal. Dia lalu membuka grup WhatsApp yang ada, tujuannya adalah dowloand materi yang dikirim oleh gurunya.

“Saat didowloand itu kan pake paket data. Tiba-tiba saja handphone saya mati. Saya kemudian memainkan kepala chargernya. Tak lama meledak. Handphone saya lempar begitu saja. Jatuh ke bawah kata teman-teman,” tegasnya.

Hanya saja, seketika ada rasa panas di sekitar wajah. Dia mengaku jika jilbabnya terbakar, dia reflek membuka jilbab dan membuangnya.

“Ada air mineral di meja. Saya reflek mengambil menyiramkan ke wajah. Saya gak sadar dibawa ke uks lalu ke Puskesmas dan di RSUD INI,” bebernya.

“Harapannya bisa segera sembuh. Sudah mau ujian ini. Yang luka di wajah dan mata,” pungkasnya.

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved