Satu Abad Nahdlatul Ulama

Pemkot Fasilitasi Tujuh Ribu Jemaah Surabaya yang Akan Hadiri Peringatan 1 Abad NU di Sidoarjo

Jemaah telah dikoordinir oleh Kementerian Agama (Kemenag) Surabaya, Muslimat, dan juga Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) di Surabaya.

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Bobby Koloway
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat memberikan sambutan pada acara Resepsi Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-729 di Balai Kota, Selasa (31/5/2022). 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya akan memfasilitasi keberangkatan jemaah asal Surabaya yang akan menghadiri Harlah 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Sidoarjo, Selasa (7/2/2023) mendatang. Rencananya, akan ada ribuan jemaah asal Surabaya yang akan berangkat. 


Para jemaah telah dikoordinir oleh Kementerian Agama (Kemenag) Surabaya, Muslimat, dan juga Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) di Surabaya. Selanjutnya, Pemkot akan memberikan fasilitas pendampingan. 


"Nanti kita akan siapkan transportasinya, konsumsinya, dan akan kita kawal dengan mobil ambulans. Serta, kita juga akan siagakan toilet portable di sana," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya. 


Rapat koordinasi awal telah digelar di Balai Kota Surabaya, Jumat (3/2/2023). Kemudian, pertemuan akan kembali digelar akhir pekan ini untuk mematangkan teknis keberangkatan. 

Baca juga: Logo dan Tema Harlah Nahdlatul Ulama Peringatan 1 Abad NU 2023, Disertai dengan Lirik Lagu Mars-nya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com


Rencananya, pemkot akan memfasilitasi sekitar 7 ribuan jemaah. Namun, jumlah tersebut masih belum final dan akan dimatangkan kembali akhir pekan ini. 


"Akan segera dipastikan jumlah orang yang akan difasilitasi, jumlah bus, jumlah kendaraan, hingga lokasi titik kumpul. Sehingga waktu pemberangkatannya tidak kesulitan lagi,” katanya.


Tak sendiri, Pemkot Surabaya juga berkolaborasi dengan kepolisian untuk memberikan fasilitas. Saat ini, Polrestabes Surabaya telah menyiapkan 25 bus. 


Sedangkan Pemkot Surabaya akan menggunakan bus sekolah, angkutan pengumpan (feeder), hingga mobil-mobil dinas pemkot. “Semoga yang berangkat ke sana nanti bisa lancar dan aman serta selamat mulai berangkat hingga pulang kembali,” ujarnya.


Teknis keberangkatan juga dimatangkan dengan pihak di Sidoarjo. Terutama, soal tempat parkir kendaraan, penempatan toilet portable, hingga penempatan mobil ambulans. 


Dengan dukungan tersebut, warga Surabaya yang hadir ke acara itu bisa selalu aman dan nyaman. Bagi Wali Kota, Pemkot harus bisa memastikan seluruh warganya dapat mengikuti kegiatan Harlah dengan baik. 
 
Apalagi, Surabaya memliki kedekatan dengan Nahdlatul Ulama. Lokasi kantor PBNU yang pertama pun berdiri di Surabaya (sekarang menjadi kantor PCNU Surabaya). 


Resolusi Jihad yang menjadi tonggak penyemangat melawan penjajahan di masa kemerdekaan juga disampaikan para tokoh NU untuk kali pertama di Surabaya. Para santri ikut merebut kemerdekaan pada saat 10 November dengan bertempur habis-habisan melawan penjajah. 


"Surabaya ini tidak bisa dilepaskan dari NU. Karenanya, ketika Harlah 1 Abad NU di Sidoarjo, kita akan support penuh untuk warga Surabaya yang berangkat ke sana. Yang ikut ini pasti banyak makanya kita siapkan (akomodasi) untuk jalan daratnya,” katanya.


Kemenag Kota Surabaya menjelaskan, para jemaah yang berangkat berasal dari berbagai unsur. Karenanya, dukungan Pemkot Surabaya sangat diperlukan dalam hal ini. 
 
“Alhamdulillah tadi juga disampaikan Pak Wali bahwa akan disiapkan juga konsumsinya, saya sudah pikir-pikir juga itu konsumsinya, kalau berangkat pagi sampai siang bagaimana konsumsinya," katanya. 


"Alhamdulillah nanti akan dibantu Pak Wali, jadi saya sekarang ini pulang bisa tenang, gak kepikiran lagi. Semoga semuanya lancar,” katanya. (bob) 


Caption:

  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved