Selingkuh Kerap Disebut Penyakit yang Bisa Kambuh, Benarkah? Pakar Hubungan Beri Penjelasan
Hadirnya orang ketiga di antara dua orang berpasangan kerap disebut penyakit yang bisa kambuh kapan saja, benarkah?
TRIBUNMADURA.COM - Selingkuh menjadi hal yang sangat dihindari dalam sebuah hubungan.
Meski kerap dikaitkan dengan sebuah ujian, namun selingkuh adalah hal yang harusnya tak ada dalam sebuah hubungan.
Hadirnya orang ketiga di antara dua orang berpasangan kerap disebut penyakit yang bisa kambuh kapan saja.
Namun apakah pernyataan tersebut benar adanya?
Baca juga: VIRAL Pedagang Bakso Selingkuh dengan Karyawan Wanitanya, Digerebek Tanpa Busana, Warga Curiga Ini
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com
Penjelasan pakar hubungan
Pakar hubungan sekaligus konselor kesehatan mental di Branching Out Wellbeing Karyn Wittmeyer mengatakan bahwa istilah cheater always be cheater atau orang yang pernah selingkuh akan selalu berselingkuh tidak sepenuhnya benar.
Hal itu berdasarkan survei yang menunjukkan bahwa lebih dari 50 persen responden tidak mengulangi perselingkuhan untuk kedua kalinya.
Menurut Wittmeyer, perselingkuhan tidak akan terjadi pada keadaan yang berbeda atau di hubungan yang berbeda.
Bahkan, beberapa ahli sepakat bahwa seseorang yang pernah berselingkuh bisa berubah.
"Saya percaya bahwa siapapun dapat berubah jika mereka bersedia melakukannya," tutur konselor kesehatan mental di Whole Life Balance, Joanne Malseed, dilansir dari BestLife.
Malseed menyaksikan beberapa kliennya berusaha untuk sembuh dari kebiasaan selingkuh dan belajar mengekspresikan kebutuhan mereka kepada pasangannya.
"Dibutuhkan usaha (untuk sembuh dari selingkuh), tetapi itu mungkin (terjadi)," tandas dia.
Alasan seseorang berselingkuh
Dilansir dari Insider, keinginan untuk berselingkuh dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Misalnya, bagaimana perasaaan orang tersebut dalam hubungannya atau relasi perasaan orang tersebut dengan dirinya sendiri.
Psikoterapis dan konsultan independen di Ashley Madison, Tammy Nelson mengatakan bahwa seseorang bisa selingkuh karena didasari oleh rasa kurang percaya diri, ingin mendapatkan perhatian dari orang selain pasangannya, hingga ingin merasa penting dan dinginkan.
Bahkan, motivasi untuk selingkuh juga bisa disebabkan oleh rasa ingin balas dendam.
Namun, Nelson bertaka, keadaan itu tidak konstan dan bisa berubah.
Adapun pada orang yang selalu mengulangi perselingkuhan, hal itu umunya disebabkan oleh kepribadian yang bersangkutan.
Cara mengetahui kebiasaan selingkuh sudah sembuh
Terdapat beberapa cara untuk mengetahui bahwa pasangan Anda yang pernah selingkuh telah berubah dan tidak akan melakukan untuk kedua kalinya.
Pakar hubungan dan pendiri South Florida's Love Discovery Institute, Calrolina Pataky mengatakan bahwa tanda pertama adalah komunikasi.
"Pelaku selingkuh mau untuk berbicara terbuka dan jujur tentang perselingkuhannya, perasaannya, dan komitmen mereka di masa lalu. Tujuannya untuk mengubah perilaku mereka," jelas Pataky, dalam BestLife.
Selain itu, para pelaku yang sembuh dari kebiasaan selingkuh umumnya akan bersedia untuk menjawab pertanyaan atau kekhawatiran apapun yang dimiliki oleh pasangannya.
Ada kalanya, mereka juga berani untuk menerima konsekuensi tindak perselingkuhannya setelah meninta maaf atas tindakannya.
Bahkan, pelaku perselingkuhan yang benar-benar ingin sembuh tidak ragu untuk mendatangi ahli profesional untuk melakukan konseling dan mengatasi permasalannya.
Melalui konseling tersebut, pelaku selingkuh bisa memahami akar penyebab perilaku selingkuhnya.
Dengan begitu, mereka bisa sepenuhnya pulih dan mampu mempertahankan hubungan dengan saling percaya dan setia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Penyidikan Dugaan Korupsi Logistik Pemilu 2024 Jalan Terus, Kejari Sumenep Tunggu Hasil Audit |
![]() |
---|
Ibu Artis Curiga Menantu Sering Bawa Dompet Anaknya, Kini Firasat Terbukti hingga Rugi Rp160 Juta |
![]() |
---|
TANGIS Orang Tua Tahu Foto Putrinya Diedit Tanpa Busana dan Diperjualbelikan: Itu Wajah Anak Kami |
![]() |
---|
Ribuan Demonstran Sampaikan Tuntutan di Depan Kantor Gubernur Jatim, Minta Kenaikan Upah 10,5 Persen |
![]() |
---|
Fakta Warga Temukan Potongan Kaki di Tempat Sampah Hotel Ternate, Polisi: Tukang Ojek yang Buang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.