Berita Surabaya

Kakek di Surabaya Dikejutkan dengan Penemuan Seonggok Jasad Tak Utuh di Pinggiran Rel Kereta Api

Setelah memastikan korban tidak lagi dapat ditolong karena sudah dalam keadaan tewas dengan kondisi mengenaskan.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM/LUHUR PAMBUDI
Saat petugas evakuasi jenazah di lokasi penemuan jenazah, kawasan Jalan Ketintang Baru Gang 18, Ketintang, Gayungan, Surabaya, Kamis (9/2/2023) siang. 

TRIBUNMADURA.COM, SURABAYA - Seonggok jenazah pria dalam keadaan hancur ditemukan di samping rel perlintasan perlintasan Kereta Api (KA) yang membelah permukiman warga Jalan Ketintang Baru Gang 18, Ketintang, Gayungan, Surabaya, Kamis (9/2/2023) siang. 

Warga setempat Marsidi (57) mengatakan, dirinya merupakan saksi pertama kali yang melihat kondisi tubuh korban teronggok di atas bebatuan samping perlintasan rel KA tersebut. 

Berdasarkan pengamatannya saat itu, kondisi tubuh korban tak lagi utuh. Beberapa anggota tubuhnya terpisah. Bahkan ada juga yang tercecer sempat hilang. 

Setelah memastikan korban tidak lagi dapat ditolong karena sudah dalam keadaan tewas dengan kondisi mengenaskan.

Kakek dua cucu itu, bergegas meminta bantuan para tetangganya untuk menghubungi petugas kepolisian. 

"Ponsel, kaki, tangan, (terpisah). Cuma satu kaki satunya enggak ketemu," ujarnya saat ditemui awak media, di lokasi, Kamis (9/2/2023). 

Korban yang diperkirakan telah berusia kepala empat itu, berjalan sendirian dengan kakinya beralasan sandal jepit di tengah rel KA, dari arah utara atau Sidoarjo menuju arah selatan atau Sidoarjo. 

Menurut informasi yang diperoleh Marsidi dari anak kandungnya. Sosok pria tak dikenal itu, seperti secara sengaja berjalan di atas rel tersebut. 

Dari perangainya, si pria tak dikenal itu, seperti sudah merelakan dirinya menerima konsekuensi berjalan tanpa mewaspadai kedatangan KA, selama berjalan di atas rel. 

Baca juga: Berenang Berujung Petaka, Bocah 6 Tahun Tenggelam di Kolam Renang Tandes, Ini Kronologinya

Tak pelak, pria tak dikenal yang mengenakan pakaian jaket dan celana panjang berbahan jeans tersebut, membiarkan tubuhnya dihantam oleh KA yang melintas dari arah yang sama. 

Yakni, KA Sritanjung jurusan Yogyakarta-Surabaya yang melintas dari arah utara atau Sidoarjo menuju arah selatan atau Sidoarjo, sekitar pukul 12.30 WIB. 

"Dia jalan utara ke selatan, dari belakang (ketabrak). Saat KA Sritanjung lewat dia jalan (ketabrak). Sempat dilihat warga, enggak jadi. Pas gak dilihat, dia jadi (akhiri hidup)," jelasnya. 

Marsidi menegaskan, korban bukanlah warga dari permukiman tempat tinggalnya. 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunMadura.com

Bahkan para tetangga dan warga lainnya, juga tidak mengenal sosok pria yang sebelumnya sempat berjalan hilir mudik di sekitar permukiman tersebut. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved