Kisah Rumit Cinta Segi Empat, Istri Curhat ke Suami Bahwa Pacarnya Selingkuh, Berujung Maut

Latar belakang kasus ini ternyata cukup pelik, sebab sang istri curhat pada suaminya jika pacarnya telah selingkuh.

Editor: Aqwamit Torik
ldsliving.com
Ilustrasi perselingkuhan - Kisah rumit cinta segi empat berujung maut, istri curhat ke suami akibat pacarnya selingkuh 

TRIBUNMADURA.COM, KARAWANG - Kisah rumit cinta segi empat di Karawang berujung maut pada Sabtu (28/1/2023).

Diketahui latar belakang kasus ini ternyata cukup pelik, sebab sang istri curhat pada suaminya jika pacarnya telah selingkuh.

Kasus ini terbilang cukup rumit.

Diketahui, pasangan suami istri ini sudah pisah ranjang.

Baca juga: Istri Gelap Mata Dituduh Selingkuh oleh Suami Imbas LDM, Berujung Bakar Bayi yang Baru Dilahirkan

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Pelaku pembunuhan itu adalah S (41 tahun) dan DSU (38) pasangan suami istri yang sudah pisah ranjang.

Sementara korbannya adalah SH.

SH merupakan pacar DSU.

DSU bercerita ke suaminya, S bahwa dia cemburu kalau SH punya perempuan lain.

Suami sah DSU itu ikut terbakar emosi, namun dia emosi karena S berhubungan asmara dengan SH.

Keduanya kemudian bersekongkol untuk menghabisi SH.

Polisi kini telah menangkap S dan DSU setelah mereka buron lima hari.

Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, kronologi pengungkapan kasus berdarah karena motif asmara rumit tersebut berawal ketika pihak kepolisian mendapatkan laporan dari warga adanya penemuan mayat pria di pinggir irigasi Desa Dawuan, Kecamatan Cikampek, Karawang.

"Pada tanggal Minggu (29/1/2023), kami mendapatkan laporan, ada sesosok mayat yang ditemukan oleh penggembala kambing di pinggir irigasi, " kata Wirdhanto, Rabu (8/2/2023) di Mapolres Karawang.

Wirdhanto mengungkapkan, kemudian pihak kepolisian melakukan olah TKP, melihat adanya luka di kepala dan jeratan di leher, sehingga diyakini mayat tersebut merupakan korban pembunuhan.

Namun polisi tidak menemukan identitas pada mayat.

"Polres Karawang dan beberapa pihak yang membantu penyelidikan. Kemudian menemukan titik terang identitas korban."

"Lalu kita mencoba mendatangi keluarga korban dan keluarga korban membenarkan itu adalah saudaranya. Sehingga dipastikan bahwa korban merupakan SH warga Tangerang Selatan yang bekerja sebagai karyawan swasta, " katanya.

Kemudian kepolisian pun, kata Wirdhanto, terus melakukan pengembangan dan menemukan salah satu bukti penting yakni rekaman CCTV.

Penyelidikan pun terus dikembangkan dan polisi mulai mengidentifikasi yang mengarah kepada pelaku.

Keberadaan terduga pelaku pun dilacak dan diketahui tengah berada di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

"Pelaku kita tangkap di Sragen, Jawa Tengah, " katanya.

Penangkapan Pelaku, Polisi Ikut Makan Saat Pelaku di Rumah Makan.

Kepala Satuan Reskrim Polres Karawang AKP Arief Bastomy mengungkapkan, setelah dilakukan pelacakan pelaku saat itu diketahui tengah berada di salah satu rumah makan di Sragen.

Setelah diyakini, jika orang yang berada di rumah makan itu merupakan S dan DSU.

Petugas kemudian mulai membagi tim untuk penyergapan pelaku.

Untuk menangkap pelaku, kata Arief, petugas kemudian melakukan penyamaran di rumah makan sebagai pembeli sambil menunggu pelaku menghabiskan makan malamnya.

"Kita tunggu dulu selesai makan, kemudian setelah mereka selesai makan. Kita langsung tangkap, " katanya.

S dan DSU pun tidak berkutik ketika ditangkap, karena polisi langsung menemukan barang bukti yakni mobil korban yang dibawa oleh keduanya.

Kepada polisi mereka mengakui pembunuhan berencana itu dilakukan lantaran sakit hati.

S dan DSU merupakan pasangan suami istri namun mereka sudah pisah ranjang.

Selama pisah ranjang sang istri DSU menjalin hubungan asmara dengan korban selama satu tahun.

DSU cemburu buta karena menduga korban memiliki perempuan lain.

Kemudian korban bercerita kepada S sang suami.

S pun ikut sakit hati, mendengar DSU menjalin hubungan dengan korban.

Kepada polisi, DSU mengaku korban dianggap sebagai penghalang untuk memperbaiki rumah tangga dengan S.

Sehingga mereka merencanakan pembunuhan.

Korban dipancing ke rumah DSU. Kemudian dihabisi oleh S dengan menghantamkan batu dan menjerat tali.

Menggunakan mobil korban, korban kemudian dibawa ke Karawang.

Sebelum dibuang, S kembali menjerat leher korban untuk memastikan korban tewas. 

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved