Berita Banyuwangi

Akibat Abu Masih Menyala Dibuang, Bangunan Budidaya Jamur di Banyuwangi Hangus Kebakaran

Kapolsek Banyuwangi AKP Kusmin mengatakan, bangunan budidaya jamur yang terbakar milik Orang Urihono (56), warga setempat.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Aqwamit Torik
TribunMadura.com/Aflahul Abidin
Kebakaran di tempat budidaya jamur di Desa Sumberrejo, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, Kamis (9/2/2023) malam. 

TRIBUNMADURA.COM, BANYUWANGI - Bangunan budidaya jamur di Desa Sumberrejo, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi terbakar, Kamis (10/2/2023) malam.

Seisi bangunan ludes. Beruntung tak ada korban jiwa. Api berhasil dipadamkan sebelum merembet ke bangunan rumah warga.

Kapolsek Banyuwangi AKP Kusmin mengatakan, bangunan budidaya jamur yang terbakar milik Orang Urihono (56), warga setempat.

"Kebakaran terjadi malam sekitar pukul 21.00 WIB. Yang pertama mengetahui adalah pemiliknya sendiri," kata Kusmin, Jumat (10/2/2023).

Baca juga: Kumpulan Arti Mimpi Kebakaran, Tergantung Situasi yang Terjadi, Apakah Pertanda Baik atau Buruk?

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunMadura.com

Bangunan tempat budidaya yang terbuat dari kayu membuat api cepat menyebar.

Pemilik dan warga sempat berupaya menjinakkan api dengan alat seadanya.

Namun upaya itu tak berhasil.

Warga kemudian menghubungi tim pemadam kebakaran Kabupaten Banyuwangi.

Petugas damkar menerjunkan tiga unit mobil pemadam ke lokasi.

Kusmin menjelaskan, api akhirnya berhasil padamkan sejam setelah kejadian. Saat itu, bangunan telah rata gosong hampir seluruhnya.

"Kebakaran ini diduga berasal dari sisa abu bakar di dalam rumah induk yang dibuang di dekat tempat budidaya," katanya.

Lokasi abu bakar dibuang berjarak sekitar 25 meter dari tempat budidaya jamur. Kemungkinan besar, abu tersebut belum sepenuhnya padam.

Bara api kemudian membakar sampah dekat lokasi pembuangan hingga merembet ke bangunan budidaya.

"Kebetulan sekitar lokasi itu banyak barang yang mudah terbakar sehingga api cepat membesar dan terjadi kebakaran," lanjutnya.

Kusmin menjelaskan, kerugian pemilik bangunan itu diprakirakan sekitar Rp 10 juta.

Selain itu, usaha budidaya jamur pemilik bangunan juga terhenti. 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved