Breaking News

Berita Madura

Dokter Syaiful Hidayat Minta Masyarakat Pamekasan Tak Percaya Hoaks Imunisasi Bahaya Bagi Anak,

Kata dia, program rutin imunisasi untuk anak ini bisa mencegah anak terkena penularan penyakit campak yang mewabah di Pamekasan

Penulis: Kuswanto Ferdian | Editor: Samsul Arifin
TribunMadura.com/Kuswanto Ferdian
Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUD SMART Pamekasan, Syaiful Hidayat. 

Laporan Wartawan TribunMadura.com, Kuswanto Ferdian 

TRIBUNMADURA.COM, PAMEKASAN - RSUD SMART Pamekasan, Madura mengimbau masyarakat setempat tidak percaya hoaks perihal imunisasi yang diindikasikan bahaya bagi anak.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSUD SMART Pamekasan, Syaiful Hidayat mengatakan, para orang tua di Pamekasan diwajibkan anaknya mengikuti program imunisasi.

Kata dia, program rutin imunisasi untuk anak ini bisa mencegah anak terkena penularan penyakit campak yang mewabah di Pamekasan.

Ia meminta masyarakat jangan terpengaruh hoaks mengenai beredarnya informasi yang menyatakan imunisasi bahaya bagi anak.

"Para orang tua usahakan intens mengimunisasi anaknya ke Posyandu dan Puskesmas. Harus rutin imunisasi jangan takut dan jangan terpengaruh hoaks," pesan dr Syaiful Hidayat, Rabu (15/2/2023).

Baca juga: Wabup Pamekasan Lakukan Sertijab 9 Pejabat yang Dirotasi, Ajak untuk Berubah Jadi Lebih Baik

Menurut pria yang akrab disapa Dokter Yayak ini, pemenuhan gizi terhadap anak sangat penting agar anak terhindar dari penularan penyakit campak.

Ia menyarankan para orang tua di Pamekasan rutin konsultasi mengenai kondisi kesehatan anak ke Posyandu atau Puskesmas.

"Kalau bisa paling minimal sebulan sekali. Paling bagus dua pekan sekali. Kalau udah dewasa bisa lakukan sebulan sekali," sarannya.

Penuturan Dokter yang juga keponakan Mahfud MD ini, melalui konsultasi ke Posyandu dan Puskesmas itu membuat pertumbuhan dan kebutuhan gizi anak terpantau. 

Yayak kembali mengingatkan kepada masyarakat desa atau kampung agar tidak takut untuk mengikuti program imunisasi terhadap anaknya.

"Disuruh ikut imunisasi harus ikut bukan sekadar datang. Kadang disuruh datang, malah orang tuanya tidak datang," peringatnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved