Rumah Kades Dilempar Bondet
Respon Kades di Probolinggo yang Rumahnya Dilempari Bom Bondet, Serahkan Semua ke Pihak Berwajib
Ahmad Holid tak ingin menerka-nerka atau berprasangka mengenai peristiwa pelemparan bondet di rumahnya ini
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Samsul Arifin
TRIBUNMADURA.COM, PROBOLINGGO - Kepala Desa (Kades) Kedung Rejoso, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo, Ahmad Holid, sering menjumpai masalah saat bertugas.
Namun, masalah yang ia jumpai itu merupakan masalah antar warga. Bukanlah masalah pribadi.
Ahmad Holid sebagai kepala desa tentunya mempunyai tanggung jawab atau andil dalam untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Hal itu agar masalah tak semakin berlarut dan semakin membesar.
"Masalah memang ada. Tepatnya, masalah warga dengan warga. Tidak sampai ada gejolak. Saya berupaya menyelesaikan masalah antar warga itu," katanya.
Ahmad Holid tak ingin menerka-nerka atau berprasangka mengenai peristiwa pelemparan bondet di rumahnya ini.
Dia memilih menyerahkan sepenuhnya ke pihak polisi.
"Saya serahkan kejadian ini ke pihak kepolisian. Harapan saya peristiwa ini segera ditangani," terangnya.
Ahmad Holid menyebut pelemparan bondet oleh orang tak dikenal itu diketahuinya sekira pukul 03.30 WIB, Senin (6/3/2023).
Baca juga: BREAKING NEWS : Rumah Kades Dilempar Bom Bondet di Probolinggo, 1 Mobil Rusak
Kebetulan di waktu tersebut dia masih terjaga.
Di dalam rumah, juga ada istri dan seorang anaknya.
"Saya dikejutkan dengan suara ledakan yang cukup keras dari arah depan rumah. Kemudian saya lantas keluar rumah untuk mengecek sumber ledakan tersebut," sebutnya.
Setibanya di luar rumah atau halaman, korban melihat kaca jendela rumah pecah.
Selain itu, mobil Honda Brio miliknya berasap dan mengeluarkan percikan api kecil.
Mobil tersebut terimbas ledakan bondet.
"Mobil Honda Brio ini baru saya beli 14 hari lalu. Melihat mobil berasap dan muncul api kecil saya bergegas memadamkannya dengan alat seadanya. Saya khawatir jika dibiarkan api makin merembet dan membesar," paparnya.
Di sisi lain, ditemukan serpihan yang diduga bahan dari bondet, yakni tali rafia, karet dan bahan padat lainnya di halaman rumah.
Beruntung, tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa ini.
Sementara, Camat Kotaanyar, Hari Pribadi mengungkapkan peristiwa pelemparan bondet ini sebelumnya juga pernah terjadi di wilayah yang ia ampu ini.
Menurut Hari, peristiwa ini merupakan musibah.
"Pemicu atau permasalahannya apa, kami tidak mengetahui secara pasti," ungkapnya.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa kembali terulang, sinergi Muspika akan lebih ditingkatkan.
Selain itu juga menggalakkan pos kamling.
"Saya berharap aparat berwenang mungkin lebih intens lagi untuk memperhatikan di bawah atau lingkungan masyarakat seperti ini," pungkasnya.
Penyidik dan Tim Inafis Satreskrim Polres Probolinggo sudah melakukan olah TKP dan memasang garis polisi di lokasi kejadian.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.