Anak Bunuh Ibu di Jember
Fakta Baru Anak Bunuh Ibu di Jember, Paman yang Jadi Saksi Kunci Juga Diserang
Kapsun (54), menjadi saksi kunci sekaligus orang yang berani mencoba melerai aksi keji keponakannya, IG (35), yang tega membunuh ibunya di Jember.
Penulis: Imam Nawawi | Editor: Taufiq Rochman
Ringkasan Berita:
- Seorang anak membunuh ibunya di Jember menggunakan besi vulkanisir
- Kapsun, adik korban, menjadi satu-satunya orang yang berani melerai meski ikut diserang pelaku.
- Pelaku kesal karena sering dimarahi ibunya akibat belum bekerja dan masih bergantung secara finansial
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi
TRIBUNMADURA.COM, JEMBER - Kapsun, 54 tahun, menjadi saksi kunci sekaligus orang yang berani mencoba melerai aksi keji keponakannya, IG (35), yang tega memukuli ibu kandungnya, S (62), hingga tewas.
Peristiwa nahas itu terjadi di Dusun Kertonegoro Selatan, Desa Kertonegoro, Jember.
Menurut pengakuannya, Kapsun yang merupakan adik dari korban sempat berhadapan langsung dengan tersangka.
Ketika mencoba menghentikan aksi brutal tersebut, ia justru diserang balik pelaku menggunakan vulkanisir, alat yang sama yang dipakai memukul kepala S.
Beruntungnya, Kapsun berhasil menghindar dari serangan tersebut dan selamat.
Baca juga: BREAKING NEWS: Anak Bunuh Ibu Kandung Gegerkan Jember, Korban Dipukul Besi Tambal Ban
"Tidak ada yang mengenai saya serangannya. Saya cari alat perlindungan seadanya, saya pakai bambu untuk mendorong tersangka (agar menjauh dari korban)," ujarnya, Rabu (5/11/2025) sebelum diperiksa Penyidik Polsek Jenggawah.
Menurutnya, ada sebanyak lima orang di lokasi pembunuhan tersebut.
Tetapi tidak ada satupun dari mereka berani melerai anak yang menganiaya ibunya tersebut.
"Waktu itu tidak ada yang melerai, cuma saya saja yang melerai. Tapi saya juga diserang," kata Kapsun.
Pelaku Sempat Keluar Rumah
Sebelum melakukan pembunuhan, kata Kapsun pelaku keluar rumah seharian, dan baru balik saat malam hari.
"Sekitar 10 menit tiba di rumah, pelaku langsung memukuli orang tuanya pakai besi," imbuhnya.
Kapsun menjelaskan vulkanisir yang digunakan pelaku memang milik keluarga, sebab suami korban sebelumnya pernah membuka usaha tambal ban.
"Pelaku dapat besi dari dalam rumah, karena memang punya keluarga itu," ungkapnya
Lebih lanjut, dia tidak menyangka kakak sulungnya tewas secara tragis ditangan keponakan laki-lakinya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/madura/foto/bank/originals/Kapsun-saksi-kunci-anak-bunuh-ibu-di-Jember.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.