Tanpa Kehadiran Jose Mourinho AS Roma Babak Belur, Striker Kesayangan Frustasi

TRIBUNMADURA.COM - Kalah dengan Sassuolo striker kesayangan Jose Mourinho frustasi.

AS Roma menelan pil pahit atas kekalahan melawan Sassuolo dengan skor 3-4

Tanpa Jose Mourinho, tim ibu kota kalah di kandang sendiri di Stadion Olimpico saat menjamu Neroverdi.

Sementara Roma menolak untuk berbicara dengan media setelah kalah 4-3 dari Sassuolo, klub sangat tidak puas dengan wasit Michael Fabbri dan keputusannya.

Giallorossi sangat marah dengan larangan dua pertandingan yang diberikan kepada pelatih Jose Mourinho menyusul bentrokannya dengan ofisial keempat Marco Serra dalam kekalahan dari Cremonese.

Baca juga: AS Roma Pasang Harga Selangit untuk Tammy Abraham Striker Kesayangan Mourinho, Diinginkan 4 Klub

Alhasil, mereka telah memutuskan untuk menghentikan staf atau pemain berbicara kepada media selama sisa musim ini.

Mourinho diskors karena kalah dari Sassuolo tetapi menonton pertandingan di Stadio Olimpico, tinggal di dekat ruang ganti Roma sendirian untuk mengikuti pertandingan dan mengirimkan instruksi kepada stafnya.

La Gazzetta dello Sport menyoroti bagaimana Roma dan direktur mereka sangat tidak senang dengan keputusan Fabbri saat kalah dari Sassuolo.

Sumber pertengkaran yang paling jelas adalah keputusan untuk mengeluarkan Marash Kumbulla dan menghadiahkan Neroverdi penalti menyusul bentrokan dengan Domenico Berardi, yang provokasinya kepada bek Roma tidak diperhatikan oleh tim VAR.

Terlepas dari insiden ini, bagaimanapun, Roma secara umum frustrasi, percaya wasit Italia berusia 39 tahun itu melenceng sepanjang pertandingan.

Tammy Abraham Juga Frustrasi

Tammy Abraham kembali dibuat frustrasi dalam kekalahan 4-3 Roma dari Sassuolo, menerima lebih banyak kritik dari pers Italia.

Giallorossi, tanpa pelatih Jose Mourinho di pinggir lapangan, selalu berada di belakang dalam pertandingan mereka dengan Neroverdi pada Minggu malam.

Mereka tertinggal dua gol setelah hanya 20 menit setelah awal yang luar biasa dari Armand Lauriente.

Sementara Roma berhasil mencetak tiga gol dalam thriller tujuh gol, itu tidak cukup untuk melihat mereka membawa pulang satu poin, membuat mereka marah setelah peluit waktu penuh.